CATATAN BANDUNG- Dr. Ngabila Salama, seorang praktisi Kesehatan Masyarakat, menyoroti pentingnya tidur singkat atau yang sering disebut power nap sebagai upaya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental masyarakat selama periode arus mudik Lebaran 2024.
Menurutnya, tidur singkat selama 15 hingga 30 menit memiliki manfaat besar dalam menambah energi, mengembalikan kebugaran tubuh, dan mengatasi rasa kantuk dengan cepat. Hal ini disampaikannya melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu.
Ngabila, yang saat ini menjabat sebagai Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan di RSUD Tamansari Jakarta, menekankan pentingnya pengemudi untuk memanfaatkan waktu istirahat di rest area, terutama di siang hari antara pukul 13.00 sampai 15.00 atau malam hari.
Baca Juga: Bahaya Microsleep: Pengertian dan Dampaknya Ketika Mengemudi saat Mudik Lebaran
Tidur singkat memiliki sejumlah manfaat bagi pengemudi, termasuk meningkatkan fokus dan konsentrasi, mengurangi kelelahan, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan mengatur pelepasan hormon.
Ngabila menjelaskan bahwa tidur singkat memiliki manfaat yang berbeda dengan tidur siang, karena juga membantu tubuh dalam proses perbaikan otot dan jaringan syaraf, menjaga kinerja otak, serta meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.
Bagi mereka yang ingin melakukan tidur singkat, disarankan untuk memastikan ruangan atau suasana mobil dalam kondisi yang sepi, sejuk, dan gelap.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Inilah 5 Tips Cegah Asam Urat Kambuh Saat Lebaran
Jika ruangan terlalu terang, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup mata.
Tak hanya itu, Ngabila juga menyarankan untuk menghindari tidur setelah makan dan mematikan notifikasi perangkat elektronik agar tidak terganggu, serta untuk memposisikan tubuh dalam keadaan yang nyaman.
Selain itu, tarikan napas dalam-dalam atau berzikir juga dapat membantu.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Inilah 5 Tips Cegah Asam Urat Kambuh Saat Lebaran
Meskipun tidur singkat hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua, tanpa masuk ke fase tiga atau tidur nyenyak, dan fase empat atau rapid eye movement (REM), namun tetap memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan.