CATATAN BANDUNG – VIO Optical Clinic mencatat anak-anak Indonesia mengalami masalah Kesehatan mata yang terlambat disadari oleh para orang tua. Sebagai bagian dari komitmen dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan mata pada anak-anak di Indonesia, VIO Optical Clinic, yang dikenal sebagai klinik terapi penglihatan pertama dan terpercaya di Indonesia, telah meluncurkan kampanye baru bertajuk “PERMADANI” (Periksa Mata Dari Dini).
Kampanye ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini, agar mereka dapat menikmati penglihatan yang optimal dan masa depan yang lebih cerah.
Kampanye “PERMADANI” hadir sebagai tanggapan atas meningkatnya fenomena mata minus di kalangan anak-anak, yang dikenal sebagai “Myopia Booming.” Myopia atau mata minus tinggi menjadi perhatian serius karena dapat mempengaruhi kualitas hidup anak-anak dan mengancam masa depan mereka.
Berdasarkan data dari VIO Optical Clinic, hanya 37% anak usia sekolah yang telah melakukan pemeriksaan mata di VIO Optical Clinic Bandung. Dari jumlah tersebut, 58% di antaranya mengalami mata minus tinggi yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.
Fenomena “Myopia Booming” ini semakin menjadi perhatian sejak pandemi COVID-19. Perubahan gaya hidup, seperti meningkatnya waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dan berkurangnya aktivitas di luar ruangan, dianggap sebagai faktor penyumbang utama dalam meningkatnya kasus myopia di kalangan anak-anak.
Untuk itu, kampanye “PERMADANI” hadir sebagai solusi untuk memperlambat perkembangan mata minus, khususnya bagi anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk menjalani operasi lasik.
Berbagai penelitian dari para ahli kesehatan mata di seluruh dunia memperkirakan bahwa fenomena Myopia Booming akan meningkat hingga 49,1% dari populasi global pada tahun 2050. Dengan kata lain, hampir setengah dari populasi dunia diperkirakan akan mengalami rabun jauh atau mata minus.
Namun, penting untuk diingat bahwa mata minus bukanlah satu-satunya gangguan penglihatan yang dialami anak-anak. Terdapat juga kondisi lain seperti mata silinder, mata malas, mata juling, low vision, dan penglihatan ganda, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik atau diwariskan dari orang tua.
“Data ini sangat memprihatinkan, terutama melihat tingginya persentase anak di Bandung yang mengalami mata minus tinggi lebih dari 50%. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas penglihatan mereka, tetapi juga bisa berdampak pada perkembangan akademis dan sosial anak-anak. Sebagai profesional di bidang kesehatan mata, VIO Optical Clinic memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan penanganan cepat dan tepat bagi anak-anak. Melalui kampanye ‘PERMADANI’, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pemeriksaan mata sejak dini, guna mencegah dampak buruk mata minus tinggi terhadap masa depan anak-anak,” ungkap Muhammad Agus Shandi, selaku Product Management VIO Optical Clinic.
Baca Juga: Kumpulan Kode Promo Gojek dan Grab, Selasa 10 September 2024: Diskon 45 Persen untuk Kulineran
Solusi gangguan penglihatan yang disebabkan oleh fenomena Myopia Booming pada anak-anak dapat ditangani melalui Myopia Control Management yang tersedia di VIO Optical Clinic - Bandung. Salah satu metode penanganannya adalah dengan Terapi Ortho-K, atau Orthokeratology, yaitu metode koreksi penglihatan non-bedah menggunakan lensa kontak khusus yang dipakai selama tidur. Lensa ini perlahan-lahan membentuk kembali permukaan kornea, sehingga ketika lensa dilepas di pagi hari, pasien dapat melihat dengan jelas tanpa perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak sepanjang hari.
Terapi ini terbukti efektif dan sudah teruji klinis dalam menghambat perkembangan rabun jauh atau mata minus pada anak-anak dan remaja, sehingga dapat mengurangi risiko peningkatan mata minus yang lebih parah di masa depan.
Terapi Ortho-K juga memiliki potensi untuk mengendalikan kenaikan mata minus yang signifikan, sehingga menjadikannya pilihan yang aman dan efisien bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang.
Artikel Terkait
Kamu Harus Tahu! Berapa Lama Daging Kurban Sebaiknya Dikonsumsi? Berikut Penjelasannya
Jadwal Acara Moji TV Kamis 22 Agustus 2024, simak Tercyduk, Pangeran, Akan Indah Pada Mantunya, SEA Womens V League 2024
Inilah 5 Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Penyakit Diabetes Melitus
Perisai Tubuh dari Virus Mpox: 5 Makanan dan Minuman Super untuk Tingkatkan Imunitas
Cocok Untuk Mahasiswa Unpad, 10 Rekomendasi Kedai Kopi Enak di Sekitar Dago Bandung yang Nyaman