Daftar 69 Obat Sirup Anak yang Dicabut Izin Edarnya oleh BPOM Karena Mengandung Etilon Glikol (EG)

CATATAN BANDUNG - Merebaknya penyakit gagal ginjal akut pada anak karena konsumsi obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) langsung cabut izin edar perusahaan farmasi.

Sebanyak 69 obat sirop milik tiga perusahaan farmasi dicabut izinnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman.

Ketiga farmasi yang izinnya dicabut oleh BPOM karena produksi obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman diantaranya PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berduka atas Berpulangnya Budayawan Sunda Tjetje Hidayat Padmadinata

Pencabutan izin edar karena BPOM menemukan ketiga perusahaan tersebut menggunakan bahan baku pelarut Propilen Glikol yang membuat produk jadi mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman.

"Hasil investigasi dan intensifikasi pengawasan BPOM melalui inspeksi, perluasan sampling, pengujian sampel produk sirop obat dan bahan tambahan yang digunakan, serta pemeriksaan lebih lanjut terhadap sarana produksi, disimpulkan bahwa ketiga industri farmasi tersebut telah melakukan pelanggaran di bidang produksi sirop obat,” tulis BPOM dalam siaran resminya.

Dan berikut ini daftar obat-obat yang surat edarnya ditarik:

PT Yarindo Farmatama

1. Cetirizine HCI sirop 60 ml

2. Dopepsa suspensi 100 ml

3. Flurin SMP sirop 60 ml

4. Sucralfate suspensi 100 ml

5. Tomaag Forte suspensi 100 ml

Baca Juga: Inilah Peserta yang Tersenggol di Grup 2 Top 12 Dangdut Academy 5 Lengkap dengan Hasil Polling Akhir

6. Yarizine sirop 60 ml

PT Universal Pharmaceutical Industries

1. Antasida Doen suspensi 60 ml