Mahasiswi Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Fikom Unpad Berhasil Menyandang Gelar Sarjana 3,2 Tahun

CATATAN BANDUNG - Annisa Fitriana Putri Rieswansyah selesaikan Studi S-1 Perpustakaan dan Sains Informasi di Fikom Unpad dalam waktu 3,2 tahun dan melaksanakan sidang skripsi pada Oktober 2022.

Annisa menyelesaikan skripsi di Prodi Perpustakaan dan Sains Fikom Unpad dalam kurun waktu 7 bulan dengan judul "Strategi Penguatan Literasi Informasi Pariwisata bagi Para Pelaku Pariwisata: Studi Kasus Pada Desa Wisata Edukasi Cisaat Ciater Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Menurut Annisa, “Sebenernya proses penyusunan skripsiku standar dan gak jauh berbeda dengan teman yang lain. Kuncinya adalah fokus dan konsistensi.”

Baca Juga: Bahas Isu-isu Bidang Ilmu Komunikasi, Rektor Uhamka Apresiasi Peluncuran Buku Karya Guru Besar Fikom Unpad

Ia juga menambahkan bahwa manajemen waktu yang baik saat mengerjakan skripsi dan jeli melihat kesempatan menjadi hal yang penting.

Tidak lupa Annisa menyarankan melakukan hal yang disukai dan menyenangkan sebagai refreshing disela-sela mengerjakan skripsi.

Didampingi serta dibimbing oleh Dr. Hj. Tine Silvana Rachmawati, M.Si. dan Drs. H. Yunus Winoto, M.Pd.

Baca Juga: realme 10 Resmi Diluncurkan di Indonesia, Inilah Harga dan Speknya

Mulai dari tahap perancangan sampai dengan penulisan hasil, Annisa merasa lega bisa berhasil menyelesaikan sripsi dan melaksanakan sidang.

Dapat lulus dalam waktu cepat tentu merupakan hal yang sangat disyukuri, akan tetapi lebih dari itu Annisa merasa bangga karena bisa melangkah sampai akhir.

Prosesnya mungkin sekilas terlihat singkat, namun secara personal Annisa tetap merasa penyusunan skripsi ini bukan hal mudah dan waktu yang dikerahkan tidak sebentar.

Baca Juga: GOKIL! Inilah Spesifikasi dan Harga Wuling Almaz Hybrid Iritnya Kebangetan, yang Bikin Toyota Innova Waspada

"Saat mahasiswa menyusun skripsi, konsistensi, rasa nyaman, bahagia harus dijaga dan ditingkatkan. Keyakinan untuk bisa menyelesaikan apa yang telah dimulai wajib dimiliki walaupun memang jalannya tidak akan selalu lancar“.

Annisa menambahkan. Salah satu kuncinya adalah motivasi yang berawal dari mimpi.

Selama mahasiswa memiliki mimpi untuk dikejar, maka tidak perlu khawatir dengan langkah orang lain.