Pariwisata Kabupaten Bandung Diharapkan Tumbuh Lewat Peran Mojang Jajaka

photo author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 18:05 WIB
Audisi Mojang Jajaka Kabupaten Bandung.
Audisi Mojang Jajaka Kabupaten Bandung.

CATATAN BANDUNG – Sebagai duta pariwisata, Mojang Jajaka (Pamoja) Kabupaten Bandung memegang peran penting dalam memperkenalkan potensi wisata lokal. Kepala Disparekraf menegaskan bahwa generasi muda harus menjadi motor penggerak sadar wisata. Melalui ajang Pasanggiri 2025, para finalis diharapkan melahirkan ide-ide kreatif untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

“Di era saat ini strategi promosi pariwisata sudah bergeser ke media sosial. Mau travelling atau kulineran yang pertama dilakukan pasti buka medsos. Oleh karenanya saya sangat mendorong para generasi muda yang tergabung dalam Pamoja untuk mengoptimalkan promosi pariwisata melalui media sosial,” ajak Kepala Disparekraf Wawan Ahmad Ridwan, S.STP., M.Si disela Audisi Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Tahun 2025 di Gedong Budaya Soreang, Senin (29/9).

Sebagai Duta Pariwisata, Kadis Parekraf berharap Pamoja fokus pada peran sebagai influencer serta memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk sadar wisata.

“Mojang Jajaka adalah duta yang bertugas memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata daerahnya serta mendorong generasi muda untuk sadar wisata dengan harapan tercipta iklim yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan pariwisata di Kabupaten Bandung,” harapnya.

Baca Juga: Dilema Rokok untuk Ekonomi dan Kesehatan, Menkeu Purbaya Pilih Beri Tantangan Balik Begini

Sementara itu, pelaksanaan Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Tahun 2025 telah sampai ditahap audisi. Sebanyak 30 peserta mengikuti tes kesehatan hingga wawancara.

“Untuk total pendaftar ada 110, terdiri dari 37 jajaka dan mojang sebanyak 73 orang. Setelah proses seleksi mulai dari kesehatan hingga wawancara untuk menguji pengetahuan dasar tentang potensi daerah, tersisa 30 orang atau 15 pasang moka,” ucap Ketua Panitia Pasanggiri Moka Kabupaten Bandung, Muchammad Dikha Kusdiana.

Ia juga menyampaikan, peserta yang tersisa akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi hingga Grand Final di November nanti.

“Jika tidak ada kendala para peserta akan mengikuti Saba Desa, pra karantina, photo shoot dan unjuk kabisa di Oktober ini. Sedangkan karantina dan Grand Final insya allah akan dilaksanakan di bulan November mendatang,” pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X