235 Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Dapat Edukasi Bijak Garam dari Ajinomoto

photo author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 11:05 WIB
Wakil Presiden Direktur PT AJINOMOTO SALES INDONESIA Tri Mulyo Indianto menyerahkan kenang-kenangan kepada ketua PKK Kelurahan Pamekaran, Kecamatan Soreang Dini Nurjanahpada acara Gembira (Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider) di Kabupaten Bandung. (Ahmad Taofik)
Wakil Presiden Direktur PT AJINOMOTO SALES INDONESIA Tri Mulyo Indianto menyerahkan kenang-kenangan kepada ketua PKK Kelurahan Pamekaran, Kecamatan Soreang Dini Nurjanahpada acara Gembira (Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider) di Kabupaten Bandung. (Ahmad Taofik)

CATATAN BANDUNG – Sebanyak 235 Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Bandung mendapatan edukasi mengenai bijak garam dalam kehidupan sehari-hari.

Edukasi bijak garam ini digelar PT Ajinomoto Indonesia untuk meningkatkan gizi keluarga melalui acara Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider (Gembira) digelar di Gedung Korpri Kabupaten Bandung, Komplek Pemkab Bandung, Jalan Raya Soreang KM 17, Bandung pada Rabu 23 Agustus 2023.

Selain memberikan pemahaman tentang bijak garam, event ini juga dimeriahkan dengan demo masak menu sehat dari dapur umami.com bersama Chef Eki Nugraha Kramadibrata.

Wakil Presiden Direktur PT Ajinomoto Sales Indonesia Tri Mulyo Indianto mengatakan, Gembira Health Provider ini bertujuan ingin memberikan literasi atau pengetahuan kepada ibu-ibu.

“Kami percaya masa depan keluarga di tangan ibu-ibu dimulai dari menyiapkan makanan yang bergizi. Diharapkan, ibu-ibu mulai mempertimbangkan dan perhatikan kandungan gizi yang akan disediakan untuk keluarganya,” ucap Tri dalam sambutan pembukaan Gembira Health Provider di Soreang.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Jumat 25 Agustus 2023: Air dan Api, Mahligai Untuk Cinta, Ikatan Cinta, Cinta Tanpa Karena

Sementara itu, Human Resources Department Head PT Ajinomoto Indonesia Indra Nurcahyo mengatakan, budaya mengkonsumsi garam telah lama terbentuk di masyarakat.

Menurut dia, konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi.

Penggunanaan garam telah menjadi masalah global, oleh karena itu, diperlukan literasi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk bisa mengurangi penggunaan garam ketika memasak di rumah.

Indra mengatakan, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi asupan garam agar tidak dikonsumsi berlebihan, khususnya ketika memasak di rumah.

Baca Juga: Jadwal MNCTV Hari Ini Jumat 25 Agustus 2023: BWF World Championship 2023, Upin dan Ipin Bermula

“Kita dapat mengurangi asupan garam sampai 30 persen dengan umami dengan tetap mempertahankan rasa lezat. Jika biasanya menggunakan 2 sdt garam, bisa dikurangi menjadi 1 sdt garam dan ditambah dengan 1/2 sdt umami, seperti Ajinomoto. Ajinomoto bisa membantu meningkatkan cita rasa dari makanan yang dikurangi rasa asinnya,” katanya.

Indra menambahkan, PT Ajinomoto Indonesia mengajak ibu-ibu PKK di Soreang, Kabupaten Bandung, untuk menerapkan bijak garam ketika memasak.

Pasalnya, berdasarkan Jurnal Gizi Indonesia tahun 2016 sebanyak 73 persen asupan nutrium dari proses masak di rumah dan 52,4 persen natrium tersebut dari garam dapur.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X