berita

Pekan Imunisasi Nasional Digelar Serentak di Jawa Barat, Ini Kata Atalia Kamil

Senin, 3 April 2023 | 22:49 WIB
Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan imunisasi polio di Posyandu Mawar 11Purwakarta. (Foto: Indonesia.jakartadaily.id/Biro Adpim Jabar)

CATATAN BANDUNG- Pada hari ini Senin 3 April 2023 mulai digelar Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio serentak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat hingga tanggal 15 April 2023.

Dalam kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio serentak tersebut, Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil langsung meninjau pelaksanaan imunisasi polio di Posyandu Mawar 11, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.

Seperti diketahui Purwakarta adalah daerah pertama ditemukannya cacat polio pada seorang anak di Kecamatan Manis.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesian Idol 2023 alam ini di RCTI Senin 3 April 2023, Siapakah yang Tereliminasi

Atalia yang dalam peninjauan itu didampingi perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef) mengapresiasi antusiasme masyarakat Purwakarta untuk mengikuti imunisasi polio.

Para orang tua beserta anaknya bahkan sudah memadati area Posyandu sejak pukul 07.00 WIB  atau dua jam sebelum pelaksanaan imunisasi dimulai.

Menurut Atalia, masyarakat Jabar sudah semakin sadar bahaya penyakit polio dan pentingnya imunisasi untuk membentengi anak dari bahaya cacat fisik tersebut.

"Hari ini di Purwakarta saya bersama perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Unicef, dan WHO meninjau imunisasi polio. Luar biasa antusiasme masyarakat. Tak hanya di sini, tapi juga serentak di 27 kabupaten/kota di Jabar," kata Atalia.

Baca Juga: Jadwal RCTI Hari Ini Senin 3 April 2023, Simak Indonesian Idol 2023, Preman Pensiun, Jangan Bercerai Bunda

Sasaran Sub PIN Polio se-Jabar sebanyak 3.984.797 anak dengan usia 0 sampai 59 bulan. Imunisasi dilakukan di 1.101 Puskesmas dan 52.432 Posyandu dengan melibatkan 311.992 kader Posyandu. Sementara metode yang digunakan dalam imunisasi, yaitu oral atau tetes.

Atalia menuturkan, untuk mengejar target hampir 4 juta anak itu pihaknya juga akan menerjunkan seluruh kader PKK, karang taruna, dan pihak lainnya agar bisa menjangkau masyarakat di perdesaan.

"Kita tidak bisa sendirian, maka seluruh kader kita sertakan mulai kader Posyandu, PKK, karang taruna, semuanya kita libatkan untuk lebih menjangkau masyarakat," katanya.

Sosialisasi terhadap pentingnya imunisasi polio juga terus dilakukan. Atalia mengaku masih ada masyarakat yang menolak anaknya diberikan imunisasi akibat minimnya edukasi dan dikhawatirkan menerima informasi yang tidak benar.

"Harus banyak sosialisasi karena sampai hari ini masih saja ada penolakan, maka edukasi penting karena imunisasi polio bukan hanya untuk anaknya sendiri tapi mencegah transmisi ke anak lainnya," jelas Atalia.

Halaman:

Tags

Terkini