Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca lafal berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila”
Artinya, “Allah Maha besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
“Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha besar.”
Setelah itu, barulah membaca Surat al-Fatihah. Berikutnya, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Kemudian dilanjutkan dengan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
Lalu berdiri untuk rakaat kedua. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sejumlah lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allahu akbar” seperti sebelumnya.
Di antara takbir-takbir itu, disunnahkan untuk melafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.
Berlanjut ke ruku’, i’tidal, sujud, dan seterusnya hingga salam. Kelima, jamaah disunnahkan untuk menyimak khutbah Idul Adha selepas shalat. Hal ini tidak berlaku bagi orang yang shalat Idul Adha secara sendirian.***
Artikel Terkait
Hari Jadi Kota Cimahi, Gubernur Jabar Minta Percepatan Revitalisasi Alun-alun Cimahi Hadiah untuk Warga
Presiden Jokowi Beli Sapi Kurban Jenis Limosin dari Peternak di Cibiru Bandung, Ternyata Segini Harganya
Polri Selidiki Ada Tidaknya Pelanggaran Pidana di Ponpes Al Zaytun Indramayu
Jelang Idul Adha Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Disebar ke 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat
Jadwal RCTI Minggu 25 Juni 2023: Yonex Taipei Open 2023, Keluarga Cemara 2, Indonesia's Got Talent 2023