“Dapur MBG bukan hanya soal fisik, tapi soal generasi masa depan. PU hadir memastikan tempat itu higienis, aman, dan berfungsi untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak,” ujar Lisniari.
Ketiga, proyek pengairan desa yang menjadi tulang punggung produktivitas pertanian. Saluran irigasi dibangun agar petani memiliki kepastian suplai air, terutama saat musim kemarau.
“Kalau petani bisa panen dengan baik, dampaknya langsung ke penurunan kemiskinan dan peningkatan ekonomi lokal. Inilah makna nyata dari nol persen kemiskinan dan delapan persen pertumbuhan,” katanya.
Lisniari mengakui, berbagai tantangan tetap ada, seperti koordinasi antarinstansi, keterbatasan anggaran, hingga pengawasan yang harus diperketat. Namun ia optimistis, PU 608 bukan sekadar angka, melainkan janji aksi.
Artikel Terkait
Nurut Saran Ahli Gizi untuk Libatkan Puskesmas, BGN Gandeng Kemenkes Perketat Awasi MBG Usai Kasus Keracunan Meningkat
BCA Mobile dan myBCA Kompak Error di Senin Pagi, Nasabah Keluhkan Aktivitas Terganggu
MK Batalkan UU Tapera: Gugatan Pekerja Dikabulkan dan Iuran Wajib Resmi Dihapus
Dugaan Malpraktik RSUD Batang: Pasien Divonis HIV Padahal Ada Selang Tertinggal di Tubuh
Sisi Lain Kasus Keracunan Massal di KBB: Bongkar Kelalaian Penyimpanan Makanan hingga Ortu Siswa yang Diminta Ikutan Masak
Pilu Uya Kuya Lihat Rumahnya Rusak usai Dijarah Oknum Demo, Ceritakan Barang Kenangan Anak-anaknya Semasa Kecil
Sempat Viral Bobby Nasution Hentikan Truk Pelat Aceh Tuai Polemik, Pemprov Sumut Sebut Bukan Razia tapi Ajakan
Pesan Menohok Ferry Irwandi usai Dipolisikan Hera Lubis, dari Sindir Laporan hingga Postingan yang Dihapus
Prabowo Curhat di Munas PKS: Kaget Parahnya Korupsi di Pemerintahan hingga Klaim Keberhasilan MBG Meski Dibayangi Kasus Keracunan
Nurut Saran Ahli Gizi untuk Libatkan Puskesmas, BGN Gandeng Kemenkes Perketat Awasi MBG Usai Kasus Keracunan Meningkat