CATATAN BANDUNG- Curhat Kepala BPS soal Warganet Indonesia yang Kerap Bicara Data di Medsos, namun Dinilai Kurang Literasi
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menyoroti pentingnya literasi data bagi masyarakat Indonesia yang berselancar di media sosial (medso).
Pasalnya, Amalia menilai selama ini, banyak pihak mengomentari statistik BPS namun kurang tepat dalam memberikan tafsir.
Kepala BPS menyampaikan persoalan tersebut saat rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR RI di Gedung Parlemen RI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Baca Juga: Sepatah Kata Pertama dari Thom Haye usai Resmi Diumumkan Perkuat Persib Bandung
"Ini bapak dan ibu kelihatan di dalam perbincangan netizen, bahwa kita menurunkan garis kemiskinan, itu sebenarnya tidak benar," tutur Amalia memberi contoh.
"Jadi memang literasi statistik sangat dibutuhkan Bu. Karena masyarakat kadang-kadang ingin ikut berbicara tentang data, tetapi kadang-kadang cara membaca data dan menerjemahkan datanya masih belum pas," imbuhnya.
Amalia lalu menyebutkan, statistik terkait kemiskinan menjadi salah satu data yang dinilai sering menjadi sorotan publik Tanah Air.
Pada Maret 2025 lalu, lanjut Amalia, garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp609.160 dinilai rendah. Padahal, dari tahun ke tahun, garis kemiskinan yang ditetapkan BPS selalu mengalami peningkatan.
Perihal itu, Kepala BPS itu menyebut pemahaman garis kemiskinan perlu dilakukan pada level masyarakat di rumah tangga.
Hal tersebut lantaran tingkat kemiskinan sangat dinamis jika dilihat per individu. Amalia mencontohkan, bayi yang lahir dari keluarga miskin dapat masuk ke kategori tidak miskin jika diadopsi oleh keluarga kaya.
"Nah garis kemiskinan yang Rp609.160 itu harus diterjemahkan ke dalam garis kemiskinan rumah tangga karena pendapatan dan pengeluaran rumah tangga itulah yang menentukan tingkat kesejahteraan dari rumah tangga itu," jelasnya.
Dengan demikian, Amalia menuturkan tingkat pengeluaran rumah tangga untuk menentukan status rumah tangga berada di luar garis kemiskinan adalah di atas Rp2,875 juta rumah tangga per bulan.
Artikel Terkait
Jadwal Trans TV Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Ada Dream Box Indonesia, Dunia Punya Cerita dan Bioskop Trans TV
Jadwal ANTV Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Cinta Keluarga Pandya, Jadi Aku Sebentar Saja dan Aini Malaikat Tak Bersayap
Jadwal RCTI Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Terbelenggu Rindu, Mencintaimu Sekali Lagi, Kau Ditakdirkan Untukku
Jadwal Indosiar Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Saksikan D’Academy 7, Kisah Nyata Spesial, Merangkai Kisah Indah hingga Mega Film Asia
Jadwal SCTV Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Asmara Gen Z, Cinta Sedalam Rindu, hingga Pesantren & Rock n Roll Reborn
Jadwal MNCTV Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Upin dan Ipin, Bedah Rumah, hingga DMD Panggung Rezeki
WADUH! Puan Dukung Rencana Beli Gas LPG 3 Kg Pakai NIK, Pastikan DPR Bakal Lakukan Pengawasan
Tanggapi Koar-koar Noel Ebenezer soal Koruptor Dihukum Mati, Mahfud MD Justru Sebut Belum Pernah Terjadi di RI
Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN DTP hingga Desember 2025, 100 Persen untuk Rumah Tapak dan Sarusu
Sepatah Kata Pertama dari Thom Haye usai Resmi Diumumkan Perkuat Persib Bandung