Oleh karena itu, diperlukan diskusi lebih lanjut untuk memastikan kebijakan ini relevan dengan kondisi sosial di berbagai daerah.
Senada dengan hal tersebut, peneliti dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), Anindito Aditomo, menegaskan bahwa meskipun anak memiliki hak untuk mengakses informasi, hak tersebut perlu diimbangi dengan perlindungan terhadap keamanan mereka di dunia digital.
"Belum ada kesimpulan final terkait batasan usia ini. Ini adalah pertemuan awal yang masih akan berlanjut dengan melibatkan perspektif dari berbagai bidang, termasuk kedokteran, psikologi, kriminologi, serta lembaga internasional. Kita ingin mencari batas usia yang paling optimal," jelasnya.
Anindito menambahkan bahwa meskipun media sosial dan platform digital memiliki manfaat, ada pula risiko yang perlu diwaspadai, seperti bullying, paparan konten pornografi, perjudian online, dan kecanduan game digital.
Oleh karena itu, ia menilai pentingnya klasifikasi dan kategorisasi layanan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) berdasarkan tingkat risikonya.
"Tidak semua platform digital yang memungkinkan interaksi sosial aman untuk anak-anak, meskipun bukan termasuk kategori media sosial," ujarnya.
Sementara itu, Molly Prabawaty menegaskan bahwa belum ada keputusan final mengenai batasan usia anak dalam mengakses platform digital secara umum, tidak hanya media sosial.
"Namun, kami telah sepakat bahwa anak-anak di bawah usia tiga tahun sebaiknya tidak diberikan akses ke perangkat digital, karena interaksi langsung dengan lingkungan keluarga lebih penting pada usia tersebut," jelasnya.
Dalam rapat tersebut, beberapa peserta mengusulkan batas usia minimal 12 hingga 13 tahun, dengan alasan bahwa pada usia tersebut anak-anak sudah mulai bisa berpikir secara rasional.
"Namun, hingga saat ini kami masih belum menemukan batas usia yang pasti. Kami akan melanjutkan diskusi melalui FGD yang lebih teknis untuk merumuskan kebijakan yang paling tepat," pungkasnya.
Pendapat Bill Gates tentang Penggunaan Gadget pada Anak
Pandangan mengenai batasan penggunaan gadget pada anak juga datang dari Bill Gates, salah satu tokoh teknologi dunia.
Dalam wawancara dengan Mirror, Gates mengungkapkan bahwa anak-anaknya tidak diizinkan memiliki ponsel sendiri sebelum berusia 14 tahun.
"Kami menetapkan batas waktu untuk penggunaan gadget, dan setelah waktunya habis, mereka harus berhenti. Ini membantu mereka tidur pada jam yang wajar," kata Gates, dikutip dari Mirror, Rabu 5 Februari 2025.
Gates juga mengungkapkan bahwa anak-anaknya dilarang membawa ponsel ke meja makan, meskipun mereka diizinkan menggunakannya untuk mengerjakan tugas sekolah atau belajar.
Artikel Terkait
Inilah jadwal acara Mentari TV Kamis 6 Februari 2025, saksikan Cipung Abubu, The Bigfoots, Sunny Girls No. 23, Pokemon, Digimon
Bocoran Kode Promo Grab dan Gojek, Jumat 7 Februari 2025, Ada Diskon 50 Persen Pergi ke Kantor
Jadwal Acara Moji Jumat 7 Februari 2025, simak Proliga 2025 2025 Putri Jakarta Garuda Jaya vs Jakarta Lavani Livin Transmedia, Tercyduk, Ungkap
Bocoran Kode Promo Grab dan Gojek, Sabtu 8 Februari 2025, Hemat 50 Persen Ongkos Perjalanan Khusus Hari Ini
Prospek Cerah Pasar Modal 2025: Rekor IHSG, Lonjakan Investor, dan Optimisme Ekonomi
Saham, Obligasi, atau Reksa Dana? Pilih Instrumen Investasi Sesuai Profil Risiko Anda!
Jadwal Acara Indosiar, Sabtu 8 Februari 2025: Dewa United FC Vs Persija Jakarta, Magic 5, Kisah Nyata, Mega Film Asia
Kumpulan Kode Promo Gojek dan Grab, Sabtu 8 Februari 2025, Ongkos Kemampuan Diskon 50 Persen di Akhir Pekan
Jadwal Acara SCTV, Sabtu 8 Februari 2025: Ikrar Cinta, Ketika Cinta Memanggilmu, Asmara Gen Z, Luka Cinta
Jadwal Acara Moji Sabtu 8 Februari 2025, simak Proliga 2025 Proliga 2025 Putri Jakarta Livin Mandiri vs Yogya Falcon, Jakarta Bhayangkara Presisi