otomotif

Hati-hati! Inilah 5 Penyebab Aki Sepeda Motor Cepat Drop, Salah Satunya Menggunakan Aksesoris  

Senin, 18 Desember 2023 | 22:34 WIB
Aki motor menjadi bagian motor yang sangat penting (pixabay.com/Ralphs_Fotos)


Saat kumparan stator tidak mampu membangkitkan listrik yang dibutuhkan maka Aki tidak akan mendapatkan asupan listrik sehingga hal ini akan menyebabkan Aki menjadi tekor / drop


3.  Sepeda Motor Menggunakan Aksesoris

Kelistrikan Di Luar Standar Pabrik

Salah satu fungsi Aki adalah menyuplai daya listrik ke komponen-komponen kelistrikan yang membutuhkannya pada sepeda motor. Namun, jika pemilik kendaraan menambahkan aksesoris di luar standar pabrik yang membutuhkan daya listrik besar, aki dapat cepat kehilangan daya atau drop karena ketidakseimbangan antara pasokan daya listrik yang masuk ke aki dan yang dikeluarkan. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya pengguna sepeda motor menghindari penggunaan aksesoris kelistrikan yang tidak direkomendasikan oleh pabrik.


4. Sepeda Motor Jarang Digunakan

 Baca Juga: Inilah Harga Terbaru Yamaha Aerox 155 Lengkap dengan Spesifikasinya

Bagi sebagian pemilik kendaraan yang memiliki lebih dari satu sepeda motor, terkadang tidak semua sepeda motornya digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga, sepeda motor tersebut tentunya akan mengalami penurunan performa Aki. Aki yang dipasang pada sepeda motor akan selalu mengalirkan daya listrik meskipun sangat kecil, bahkan jika kunci kontak sudah diposisikan ke "OFF". Hal ini terjadi karena beberapa komponen kelistrikan di dalam sepeda motor tetap membutuhkan asupan daya listrik meskipun sepeda motor sedang tidak digunakan, seperti ECU, Speedometer, Sistem Anti Theft Alarm, dan sebagainya.

 

Bagi pemilik kendaraan yang sepeda motornya jarang dipakai, tidak perlu khawatir. Cukup panaskan saja sepeda motornya maksimal satu minggu sekali agar Aki mendapatkan daya pengisian. Jika dilakukan secara teratur, hal ini tentunya akan mengurangi potensi terjadinya penurunan performa Aki.


5. Perawatan Aki Yang Tidak Tepat

 

Saat ini banyak Aki yang menggunakan jenis VRLA (Valve Regulated Lead Acid) atau yang sering disebut dengan istilah Aki kering. Meskipun aki tersebut termasuk dalam kategori maintenance-free, tetapi tetap perlu memperhatikan terminal positif dan negatifnya. Jika terdapat kerak atau kotoran yang menempel pada terminal, sebaiknya segera dibersihkan agar aliran daya listriknya kembali sempurna.

 

Selain itu, beberapa sepeda motor masih menggunakan jenis Aki berventilasi atau yang sering disebut sebagai Aki basah, dan mungkin mengalami kehabisan atau kekurangan air Aki. Tentunya, hal seperti ini tidak boleh terjadi. Jika Aki dibiarkan dalam kondisi kekurangan air, Aki akan cepat drop karena reaksi kimia yang terjadi tidak dapat dilakukan dengan sempurna. Untuk mengatasinya, sebaiknya sering memeriksa kondisi level air aki dan jika kurang, bisa ditambahkan sendiri menggunakan air suling yang mudah didapat di pasaran.


Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Accu atau aki merupakan komponen sepeda motor yang sangat penting. Jangan biarkan Aki sepeda motor dalam kondisi yang kurang prima. Jika perawatan Aki dilakukan dengan baik dan pemakaiannya sesuai dengan rekomendasi, pasti umur aki tersebut akan menjadi lebih lama.”

 

Halaman:

Tags

Terkini