CATATAN BANDUNG-Untuk menanggulangi sampah laut khususnya sampah plastik, Kementerian Kelautan dan Perikanan c.q. Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, KKP melaksanakan kegiatan penanggulangan sampah plastik di laut dengan melibatkan nelayan.
Nelayan selain berkegiatan menangkap ikan, juga akan diedukasi untuk berperan serta dalam menjaga laut tetap sehat dengan membersihkan atau mengambil sampah plastik di laut. Kegiatan penanggulangan sampah plastik di laut dengan melibatkan nelayan dikemas dalam Program Bulan Cinta Laut.
Dalam pelaksanaan Aksi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut, nelayan memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah plastik di laut, dimana dalam jangka waktu di bulan tertentu nelayan melaut untuk mengumpulkan sampah di laut. Hasil pengumpulan sampah di laut oleh nelayan akan ditimbang dan dilakukan pencatatan. Sampah plastik tersebut kemudian akan ditampung oleh pihak start up/mitra/bank sampah sebagai mitra dari KKP.
Baca Juga: Mau Rekomendasi Ramen Enak di Bandung? Cobain Ton Kedai, Lengkap dengan Harga dan Alamatnya
Sampah plastik tersebut akan dihargai oleh star up/mitra/bank sampah setempat sesuai ketentuan dari mitra tersebut.
Aksi Bulan Cinta Laut yang dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai “Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut” yang dimulai pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2023, aksi Bulan Cinta Laut secara serentak di 18 lokasi di seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia (Banda Aceh, Kota Padang, Kota Bengkulu, Kota Dumai, Kab. Pesawaran, Kota Tanjung Pinang, Kota Serang, Cirebon, Kab. Banyuwangi, Denpasar, Kota Mataram, Kab. Kubu Raya, Balikpapan, Kota Makassar, Kota Bitung, Kota Palu, Kota Ternate, Kota Ambon).
Dimulai dari Sosialisasi
Sosialisasi Gernas BCL dan Aktivasi nelayan Kota Palu dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2023 bertempat di aula Kantor Kecamatan Palu Utara diikuti sebanyak 100 orang peserta nelayan, masyarakat dan dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Polsek Palu Utara,Camat Palu Utara, tim KKP dari BPSPL Makassar wilker Kota Palu dan Direktorat P4K Ditjen PRL serta aktivis lingkungan yang ada di Kota Palu. Dalam sambutannya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Muhammad Arief Latjuba menyampaikan bahwa kegiatan gerakan nasional Bulan Cinta Laut yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kota Palu ini harus didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kota Palu dan Pemda Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Inilah Harga Terbaru dari New Honda Genio, Kini Tampil Lebih Stylish Dibekali Warna dan Strip Baru
Sampah plastik diwilayah pesisir dan laut kota Palu sudah sangat mengkhawatirkan, banyaknya sampah plastik di laut kita dikhawatirkan akan termakan oleh ikan yang ditangkap oleh nelayan dan ikan-ikan tersebut dikhawatirkan sudah terkontaminasi mikro plastik yang akan membahayakan kesehatan manusia khususnya warga kota Palu.
Oleh karenanya diharapkan partisipasi aktif dari seluruh nelayan kota Palu dalam pengambilan sampah plastik di laut kota Palu. Sebagian besar sampah plastik yang ada di Wilayah teluk Palu merupakan sampah kiriman dari luar berbagai wilayah khususnya dari Kalimantan terutama pada musim barat di bulan Oktober hingga Januari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu yang diwakili oleh Kabid Penanganan Sampah bapak Ahmad Kristal dalam pemaparannya mengatakan bahwa DLH Kota Palu siap mendukung kegiatan Bulan Cinta Laut di Kota Palu.
"DLH kota Palu akan menyiapkan armada baik motor roda tiga, mobil pick up sampah bahkan dum truk sampah jika memang dibutuhkan untuk pengangkutan sampah organik yang dikumpulkan oleh nelayan dalam gerakan Bulan Cinta Laut ini. Permasalahan sampah darat Kota Palu memang belum sepenuhnya tertangani, namun sudah ada perluasan TPA kota Palu yang akan mampu menampung lebih banyak lagi sampah dari permukiman diseluruh kota Palu,"katanya
Direktur Bank Sampah Navoe kota Palu bapak Dirsam dalam pemaparannya menjelaskan bahwa sampah plastik masih banyak yang bisa di manfaatkan, seperti dalam pembuatan produk BBM dari sampah plastik, paving blok, ecobright untuk kursi/sofa duduk, sapu dan keramik.
" Bank sampah navoe juga berkomitmen siap menampung sampah-sampah plastik yang dikumpulkan oleh nelayan tersebut. Sebagai mitra nelayan BCL Kota Palu bapak Dirsam menjelaskan harga-harga sampah plastik yang akan diterima dari nelayan, "katanya.