CATATAN BANDUNG – Polisi terus mencari korban oleh Slamet Tohari alias Mbah Slamet, seorang dukun palsu di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Polres Banjarnegara Polda Jawa Tengah menemukan 10 jenazah yang dikubur Mbah Slamet tak jauh dari tempat tinggalnya.
Sebelumya, Polres Banjarnegara mendapati laporan ada satu korban yang dibunuh Mbah Slamet. Degan demikian, total korban Mbah Slamet mejadi 11 orang.
Mbah Slamet menghabisi para korban lantaran kerap menagih janji atas praktik penggandaan uang.
Mbah Slamet dikenal sebagai dukun palsu pengganda uang. Adapun modus pelaku membunuh korban karena kesal kerap ditagih hasil penggandaan uang, dan memberikan minuman isinya potas kepada korban.
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar, Selasa 4 April 2023: Magic 5, BRI Liga 1, AKSI, Cinta Yang Tak Sederhana
“Jadi korban sering menagih hasil penggandaan uangnya. Tersangka yang kesal kemudian memberikan minuman isinya potas kepada korban,” terang Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dikutip dari PMJ News, Senin 3 Maret 2023.
Hendri menuturkan, kasus pembunuhan tersebut terungkap pasca adanya laporan kehilangan korban berinisial PO (53) warga Sukabumi Jabar.
Dari informasi yang dihimpun keluarga bahwa korban PO berangkat ke Banjarnegara menemui Slamet.
Tetapi, saat tiba di lokasi, korban yang sempat mengirimkan pesan dan lokasi tujuan melalui WhatsApp terhadap anaknya.
Pesan menyampaikan bahwa jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, anak diminta datang ke rumah Slamet bersama aparat keamanan.
“Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” tuturnya.
Berikutnya, korban sudah mulai tidak dihubungi kemudian keluarga melaporkan pada Polres Banjarnegara pada Senin 27 Maret 2023.