berita

Kisruh Program Makan Bergizi Gratis: Dapur SPPG Panakkukang Diduga Tutup karena Patokan Rp6.500 per Porsi

Selasa, 30 September 2025 | 23:51 WIB
Kualitas layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program MBG tengah menuai sorotan tajam buntut kasus keracunan massal. (Kabar Buana)

Ratusan Siswa Kehilangan Akses MBG

Penutupan dapur juga berdampak pada siswa sekolah dasar yang menjadi penerima program MBG.

Kepala UPT SPF SD Negeri Tamamaung 1, Basora, mengatakan bahwa 383 siswanya kini tidak lagi menerima distribusi makanan bergizi.

Baca Juga: Kasus Udang Beku Terpapar Radiasi, Satgas Temukan Sumber Cs-137 di Kawasan Industri Cikande

"Kalau datang kita terima, tidak datang mau bagaimana lagi. Kami berharap ke depan kebijakan ini lebih terarah," ujar Basora.

Basora juga mengungkapkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.

Pada Agustus lalu, distribusi makanan dari program MBG sempat terhenti selama dua pekan, sehingga pihak sekolah terpaksa meminta siswa membawa bekal sendiri dari rumah.

Pemberhentian Bersifat Sementara

Sementara itu, Kepala UPT SPF SD Negeri Karuwisi 2, Fatmasanra, menyebut bahwa pihaknya menerima surat resmi dari BGN yang menyatakan penghentian operasional dapur dilakukan sementara.

"Ini menjadi pertanyaan. Mengapa ada arahan pemberhentian sementara, padahal program MBG merupakan ketentuan dari pemerintah pusat," ucap Fatmasanra.

Hingga kini, pihak sekolah masih menunggu kejelasan mengenai kelanjutan distribusi makanan bergizi bagi para siswanya.*

Halaman:

Tags

Terkini