berita

Sorotan pada Menu MBG: Kritikan Pakai Burger hingga Kebijakan BGN Bakal Gandeng UMKM Lokal

Minggu, 28 September 2025 | 12:18 WIB
BGN akan lebih ketat dalam pemilihan menu untuk MBG. (Foto : (Instagram/badangizinasional.ri))

“Saya tidak akan mentolerir pemakaian produk-produk pabrikan, kami akan menggunakan lokal. Roti-roti yang dibuat oleh ibu-ibu murid yang kami berikan makan. Jadi, roti itu dibuat oleh ibunya dan dimakan anaknya,” terangnya.

Kecuali untuk susu, di mana tidak ada peternakan sapi, maka diizinkan untuk menggunakan produk kemasan.

Respons BGN soal Kritikan Menu Spagetti dan Burger

Mengenai kritikan menu spaghetti dan burger, Nanik memastikan bahwa menu tersebut hanya disajikan sesekali karena untuk memenuhi permintaan siswa.

“Jadi, anak-anak SPPG punya kreativitas biar tidak bosan, pokoknya satu minggu anak-anak boleh request yang belum pernah mereka makan, akan dimasakkan,” kata Nanik pada acara yang sama.

“Misalnya anak-anak yang di daerah-daerah terpencil kan susah dapat burger, nah mungkin dia nontonnya di TV atau nonton di YouTube ya, terus kemudian kan pengin makan apa, satu minggu itu boleh request satu kali. Jadi, anak-anak boleh request satu kali, supaya nggak bosen dengan makanan ini, itu tidak day to day kita berikan dengan seperti itu,” jelasnya.

Kritik tentang menu MBG tersebut dilontarkan oleh ahli gizi Tan Shot Yen dalam rapat bersama Komisi IX DPR pada 22 September 2025 lalu.

“Yang dibagi adalah adalah burger di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia, nggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia,” kata Tan di depan anggota dewan.

“Dibagi spaghetti, dibagi bakmi Gacoan, oh my God dan maaf, ya, itu isi burgernya itu kastanisasi juga, kalau yang dekat dengan pusat supaya kelihatan bagus dikasih chicken katsu,” tambahnya.
*

Halaman:

Tags

Terkini