berita

Sebut Kepala Daerah Dipilih DPRD Sudah Disinggung Duluan oleh Golkar, Bahlil: Jangan Setiap Pilkada Berkelahi

Rabu, 30 Juli 2025 | 07:56 WIB
Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia mengungkapkan usulan pemilihan kepala daerah oleh DPRD sudah pernah disinggung Golkar. (Instagram/bahlillahadalia)

CATATAN BANDUNG-Sebut Kepala Daerah Dipilih DPRD Sudah Disinggung Duluan oleh Golkar, Bahlil: Jangan Setiap Pilkada Berkelahi

Ketua Umum (Ketum) Golkar, Bahlil Lahadalia turut buka suara mengenai usulan bahwa pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD dari Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Bahlil mengatakan bahwa usulan tersebut sudah pernah ia sampaikan sebelumnya saat HUT Golkar tahun lalu.

“Saya kan dari awal, dari sejak HUT Golkar, pada bulan Desember kemarin, dalam sambutan saya, saya katakan bahwa penting untuk kita melakukan penataan sistem demokrasi kita lewat perubahan undang-undang politik,” ujar Bahlil kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 28 Juli 2025.

Baca Juga: Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata di Malaysia, Anwar Ibrahim: Inilah Kekuatan Diplomasi ASEAN

Bahlil mengungkapkan bahwa usulan tersebut secara keseluruhan, baik untuk pileg, pilkada, gubernur, bupati, dan wali kota.

“Salah satu opsinya itu pemilihan dilakukan lewat DPR, kenapa? Karena Undang-Undang 1945 pun tidak menegaskan bahwa pemilihan bupati/wali kota itu langsung tapi dilakukan secara demokratis,” imbuhnya.

Ia kemudian menyoroti tentang perselisihan yang mungkin terjadi usai pilkada digelar.

“Kita lihat untung rugi daripada pemilihan langsung maupun DPR (DPRD), ini pilkada ini, jujur aja, yang menang aja sakitnya di sini. Apalagi yang kalah?” ucap Bahlil.

Baca Juga: Viral di Medsos Lansia Diusir Anak Kandungnya, Minta Tak Dikabari Jika Meninggal Dunia

“Jangan setiap pilkada berkelahi, tetangga-tetangga tadinya bersaudara gara-gara Pilkada tidak saling tegur sapa, ada yang menikah cerai gara-gara beda pilihan,” imbuhnya.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah mencari cara yang tepat agar tidak memunculkan konflik setiap masa pemilihan.

“Dalam berbagai hal saya katakan bahwa demokrasi itu bukan tujuan negara, instrumen dalam pencapaian tujuan negara, kita cari instrumen yang baik, yang mendekatkan pada budaya ketimuran,” terangnya.

Baca Juga: Banyak Kejadian Siswa Keracunan MBG, Wakil Ketua DPR Minta BGN Supervisi Lapangan

Halaman:

Tags

Terkini