Beberapa warga bahkan menyampaikan bahwa ini bukan kali pertama wilayah mereka terendam banjir, namun baru kali ini mereka merasa sangat terbantu dengan respon yang begitu cepat dan efektif.
Peristiwa ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya perencanaan evakuasi di daerah-daerah padat penduduk. Minimnya ruang dan akses jalan menjadi tantangan utama yang harus diatasi melalui strategi darurat yang fleksibel dan kreatif seperti penggunaan ban dalam penyelamatan.
AKP Sutarso juga menegaskan bahwa situasi seperti ini harus menjadi pelajaran untuk seluruh pihak, baik masyarakat maupun pemerintah.
Ia berharap ke depan akan ada lebih banyak pelatihan mitigasi bencana serta peningkatan infrastruktur evakuasi, terutama di kawasan rawan banjir seperti Kebon Pala.
Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase dan penanggulangan banjir.
Penanganan jangka panjang dibutuhkan untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang, terlebih dengan adanya ancaman cuaca ekstrem yang kian meningkat.
Kisah heroik evakuasi ibu hamil ini menjadi simbol keberanian dan ketanggapan aparat dalam menghadapi bencana. Di tengah keterbatasan sarana, kreativitas dan solidaritas tetap mampu menyelamatkan nyawa, dan menjadi harapan baru bagi warga yang terdampak banjir.