CATATAN BANDUNG- PT Jasa Marga (Persero) memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 6 April 2024 atau H-4 Idul Fitri, dengan jumlah kendaraan sekitar 259 ribu.
Fitri Wiyanti, Direktur Operasi Jasa Marga, menyatakan bahwa jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) melalui empat gerbang seperti Ciawi, Cikupa, Kaliber Utama, dan Cikampek Utama diperkirakan mencapai 1,86 juta kendaraan untuk periode H-7 sampai H+2, meningkat 5,94 persen dibandingkan tahun 2023.
"Puncak arus mudik diperkirakan pada tanggal 6 April 2024 atau H-4 dengan jumlah kendaraan 259 ribu kendaraan, naik 0,03 persen dibandingkan dengan tahun 2023 atau lebih besar 66,8 persen dibandingkan kondisi normal," kata Fitri dalam konferensi pers mengenai peran BUMN dalam Mudik Lebaran Tahun 2024 di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Kasus DBD Meningkat, Berikut 5 Jenis Makanan yang Bisa Mencegah Demam Berdarah
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 14 April 2024 atau H+4 Idul Fitri. Volume kendaraan yang akan memasuki Jabotabek melalui empat gerbang tersebut diperkirakan mencapai 300.722 kendaraan.
"Puncak balik terjadi pada tanggal 15 April atau H+4 atau hari kerja terakhir cuti bersama, naik 13,2 persen sehingga perlu kita waspadai atau naik 131 persen dibandingkan kondisi normal," ujar Fitri.
Fitri juga menyoroti lokasi kritis di kilometer 66 ruas tol Jakarta-Cikampek untuk arus keluar Jakarta, yang diprediksi mencapai 1,86 juta kendaraan atau naik sebesar 6,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jasa Marga juga memperkirakan total volume arus balik yang masuk ke Jakarta mencapai 1 juta kendaraan atau naik 4,4 persen dibandingkan tahun 2023, atau naik 117 persen dibandingkan kondisi normal.
Untuk mengatasi lonjakan ini, Jasa Marga akan meningkatkan operasionalnya untuk Lebaran 2024, termasuk pemasangan radar traffic counting tambahan sebanyak 159 unit di Jabotabek dan Trans Jawa serta peningkatan rest area untuk mendukung kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas.