CATATAN BANDUNG-Budiman Sudjatmiko Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, memuji debat pemilu terakhir yang dilangsungkan hari minggu kemaren sebagai debat tertinggi dalam debat politik di Indonesia.
Budiman Sudjatmiko yang juga menjabat sebagai dewan pakar pasangan nomor urut 2, secara khusus memuji pernyataan penutup dari Capres Prabowo Subianto, dan menjelaskan secara detail makna-makna dari pernyataan Prabowo Subianto tersebut.
"Ini adalah debat pamungkas, tidak hanya karena urutan tapi karena Ini adalah ibu dari seluruh debat politik di Indonesia. The Mother of All Political Debates in Indonesia. Dan Pak Prabowo memberikan penghormatannya, menjadikan panggung tersebut memancarkan kenegarawanan dan kepemimpinan." ujar Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Senin 5 Februari 2024.
Lebih lanjut mantan aktivis ini mengatakan, Prabowo menawarkan permintaan maaf yang sangat tulus dalam kepada semua pihak, mulai dari teman debat sampai kepada penyelenggara Pemilu.
“Ini adalah sifat kenegarawanan dasar, bahwa beliau berdiri sebagai pemimpin bangsa, bukan sebagai pemimpin golongan tertentu. Pak Prabowo menegaskan, musuh beliau bukan Pak Anies dan Pak Ganjar, sesengit apapun perdebatan yang penah taerjadi. Tapi musuh beliau adalah kemiskinan dan keterbelakangan.” jelas Budiman.
Prabowo Subianto, lanjut Budiman, juga merupakan satu-satunya Capres yang mengapresiasi jasa para presiden Indonesia secara terbuka.
“Beliau menekankan pentingnya suatu kesatuan keberlanjutan. Mengingatkan kita semua Apa yang sudah dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya, dan apa yang bisa yang bisa kita lanjutkan. Ini adalah suatu kesatuan dari Indonesia merdeka sampai hari ini.”
Budiman kemudian menjelaskan satu persatu makna terimakasih Prabowo tersebut. Pertama, Bung Karno diapresiasi karena meletakkan dasar-dasar kebangsaan modern.