Ketua KPK Ungkap Kabar Terbaru soal Dugaan Kasus Korupsi Kereta Cepat Whoosh

photo author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 23:37 WIB
Ketua KPK Setyo Budiyanto ungkap lembaganya masih menelaah dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh. (Dok KPK)
Ketua KPK Setyo Budiyanto ungkap lembaganya masih menelaah dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh. (Dok KPK)

CATATAN BANDUNG - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyatakan lembaganya masih menelaah dugaan korupsi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang belakangan ramai diperbincangkan publik.

Setyo mengungkapkan bahwa dirinya belum melakukan pengecekan dan menunggu laporan dari Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat.

“Saya belum cek, ya. Nanti pasti dari Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat pasti akan merespons seperti apa,” ujar Setyo kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Ketok Palu! Biaya Haji 2026 Rp87,4 Juta, Jemaah Wajib Bayar Rp54,1 Juta

Masih Tahap Pemeriksaan Awal

Setyo menegaskan KPK belum mengambil langkah konkret dalam penyelidikan kasus tersebut.

Menurutnya, proses yang sedang berjalan masih sebatas pengecekan dan telaah awal oleh tim internal.

“Biasanya ditelaah dulu,” jelasnya, ketika ditanya apakah sudah ada saksi lain yang akan diperiksa.

Ketua KPK itu menambahkan, lembaga antirasuah tersebut tidak ingin bertindak gegabah tanpa dasar yang kuat.

Ketika ditanya soal kemungkinan dilakukan audit investigatif terhadap proyek KCJB, Setyo menegaskan prosesnya masih terlalu dini.

“Baru juga (ditangani),” ujarnya singkat.

Baca Juga: Ramai Keluhan Motor ‘Brebet’ di Jawa Timur Setelah Isi Pertalite, Bahlil Sebut Kementerian ESDM Langsung Lakukan Pengecekan

KPK Klaim Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh sejak Awal 2025

Sebelumnya, KPK mengonfirmasi tengah melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi proyek Whoosh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hendra Karunia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X