Macan Tutul yang Masuk Hotel di Bandung Dipindahkan ke Cikananga Sukabumi untuk Rehabilitasi Intensif

Dugaan tersebut muncul karena kemiripan ukuran tubuh dan pola tutul pada bulu hewan tersebut. Namun, identifikasi DNA masih perlu dilakukan untuk memastikan kebenarannya.

Macan tutul Jawa merupakan salah satu predator puncak dalam rantai ekosistem hutan tropis Indonesia.

Satwa ini termasuk spesies kritis yang terancam punah menurut daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Populasinya yang terus menurun menjadi perhatian besar bagi para pegiat konservasi.

Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga sendiri dikenal sebagai salah satu lembaga konservasi yang berpengalaman dalam menangani satwa liar hasil evakuasi dan penyelamatan.

Di tempat ini, macan tutul akan mendapatkan perawatan intensif, pelatihan berburu, serta adaptasi perilaku agar siap kembali ke alam bebas.

Kasus macan tutul masuk hotel ini sekaligus menjadi alarm bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Aktivitas manusia yang kian meluas ke habitat satwa liar mendorong hewan-hewan tersebut keluar dari wilayah aslinya.

Oleh karena itu, kolaborasi antara masyarakat, lembaga konservasi, dan pemerintah sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dengan langkah cepat yang dilakukan BBKSDA Jawa Barat bersama PPSC Cikananga Sukabumi, diharapkan macan tutul tersebut dapat pulih sepenuhnya, kembali ke habitat aslinya, dan terus berkontribusi menjaga keseimbangan ekosistem hutan Jawa.