Dedi Mulyadi Ogah Cabut Larangan Study Tour: Fokus Pendidikan, Bukan Bebani Orang Tua

photo author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 13:31 WIB
Melalui video di Instagram, KDM minta maaf dan mengucapkan belasungkawa. (Instagram @dedimulyadi71)
Melalui video di Instagram, KDM minta maaf dan mengucapkan belasungkawa. (Instagram @dedimulyadi71)

CATATAN BANDUNG- Dedi Mulyadi Ogah Cabut Larangan Study Tour: Fokus Pendidikan, Bukan Bebani Orang Tua

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi buka suara soal aksi unjuk rasa para pelaku usaha pariwisata yang menentang larangan study tour.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di depan Gedung Sate dan berlanjut dengan blokade jalan di Jalan Layang Pasupati, Bandung, Senin 21 Juli 2025.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari ini Selasa 22 Juli 2025, Simak Bioskop Trans TV: Patriots Day, Natural Born Killers , Dunia Punya Cerita, Bikin Laper

Melalui akun Instagram resminya @dedimulyadi71, Dedi menilai bahwa demonstrasi tersebut justru memperjelas bahwa kegiatan study tour selama ini lebih menyerupai agenda rekreasi ketimbang proses pembelajaran.

“Demonstrasi kemarin menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik," kata Dedi, Selasa 22 Juli 2025.

Ia juga menyebut bahwa aksi tersebut mendapat dukungan dari pelaku wisata luar daerah, termasuk Yogyakarta dan penyedia jasa wisata jeep di kawasan Gunung Merapi.

Terkait kebijakan larangan study tour yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45/PK.03.03/KESRA, Dedi menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi melindungi masyarakat, khususnya orang tua siswa, dari pengeluaran yang tidak perlu.

Baca Juga: Mudahnya Berinvestasi di Pasar Modal untuk Capai Tujuan di Masa Depan

“Gubernur Jawa Barat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa, agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya,” ujarnya.

Menurut Dedi, fokus pendidikan harus tetap berada pada pengembangan karakter dan kemampuan belajar siswa, bukan kegiatan di luar esensi pendidikan.

“Saya akan tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefisienkan pendidikan dari beban biaya,” tegasnya.

Dedi juga berharap industri pariwisata tetap tumbuh dan berkembang di Jawa Barat, tetapi dengan target pasar yang tepat.

Sebelumnya, ratusan pekerja sektor wisata memprotes kebijakan larangan study tour karena dianggap mematikan pendapatan mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hendra Karunia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X