Timnas Indonesia Hancur Lebur 0-6 dari Jepang: Realitas Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Pahit

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 22:28 WIB
Striker timnas Indonesia Ole Romeny beraksi pada pertandingan penutup babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C melawan timnas Jepang di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Selasa (10/6/2025). Laga ini diakhiri dengan kekalahan telak Indonesia dengan skor 0-6.  (ANTARA HO-PSSI)
Striker timnas Indonesia Ole Romeny beraksi pada pertandingan penutup babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C melawan timnas Jepang di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Selasa (10/6/2025). Laga ini diakhiri dengan kekalahan telak Indonesia dengan skor 0-6. (ANTARA HO-PSSI)

CATATAN BANDUNG - Tim Nasional Indonesia harus menelan kekalahan telak yang memilukan dalam laga penutup Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bertandang ke markas raksasa Asia, Jepang, di Suita City Football Stadium, Osaka, pada Selasa (10/6/2025) malam WIB, skuad Garuda tak mampu berbuat banyak dan harus menyerah dengan skor mencolok 0-6.

Hasil ini tidak hanya mengakhiri kiprah Timnas Indonesia di babak kualifikasi ini dengan catatan yang kurang ideal, tetapi juga menyisakan pekerjaan rumah besar bagi jajaran pelatih dan federasi dalam mempersiapkan tim untuk tantangan di masa depan.

Sejak peluit awal dibunyikan wasit asal Korea Selatan, Kim Jeong-hyeok, perbedaan kualitas antara kedua tim sudah terlihat sangat mencolok.

Jepang, dengan reputasi sebagai kekuatan sepak bola Asia dan dunia, langsung tancap gas. Mereka mendominasi penuh jalannya pertandingan, baik dari segi penguasaan bola maupun intensitas serangan.

Pasukan Samurai Biru mengalirkan bola dengan sangat rapi, memanfaatkan setiap celah di pertahanan Timnas Indonesia yang tampak kewalahan menghadapi agresivitas dan kecepatan pemain-pemain Jepang.

Gawang Emil Audero, kiper andalan Timnas Indonesia, tak henti-hentinya dihujani tembakan.

Tekanan demi tekanan dari tim tuan rumah membuat barisan belakang Garuda harus bekerja ekstra keras.

Namun, rapuhnya koordinasi dan kurangnya antisipasi terhadap pergerakan tanpa bola pemain Jepang, membuat benteng pertahanan Indonesia mudah ditembus.

Momen-momen krusial di depan gawang Emil Audero seringkali menjadi arena di mana kesalahan-kesalahan fatal terjadi.

Gol pembuka Jepang lahir pada menit ke-15 melalui sundulan akurat Daichi Kamada, menyambut umpan matang dari Shunsuke Mito.

Keunggulan tersebut seolah menjadi gerbang pembuka bagi pesta gol Jepang. Empat menit berselang, Takefusa Kubo menggandakan keunggulan, memanfaatkan bola liar di kotak penalti setelah sepakan pertamanya sempat dimentahkan Audero.

Dua gol cepat ini terbukti meruntuhkan mentalitas skuad asuhan Patrick Kluivert.

Cedera pemain turut memperparah kondisi Timnas Indonesia. Kevin Diks harus ditarik keluar pada menit ke-25 dan digantikan oleh Yakob Sayuri.

Tak disangka, Yakob Sayuri juga mengalami cedera 15 menit kemudian, memaksa Patrick Kluivert melakukan pergantian kedua dengan memasukkan Marselino Ferdinan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hendra Karunia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X