CATATAN BANDUNG-Selain mematuhi puasa, umat Islam di bulan Ramadan juga dianjurkan untuk melakukan shalat Tarawih, memberikan sedekah lebih banyak, dan melakukan itikaf di masjid sambil membaca Alquran.
Shalat Tarawih diyakini memberikan kenyamanan spiritual dan psikologis yang besar bagi yang melaksanakannya, meskipun membutuhkan upaya fisik dan mental. Menurut Dr. Ibrahim B Syed, dari Islamic Research Foundation International, dalam esainya
"The Medical Benefits of Taraweeh Prayers," shalat Tarawih memiliki beragam manfaat bagi kesehatan fisik, emosional, dan mental.
Syed menjelaskan bahwa shalat Tarawih memiliki efek serupa dengan olahraga ringan terhadap tubuh dan pikiran, meningkatkan suasana hati, pikiran, dan perilaku.
Shalat tarawih juga dapat meningkatkan rasa sejahtera, mengurangi kecemasan dan depresi, serta berkontribusi pada harga diri dan percaya diri.
Selain itu, shalat Tarawih dapat meningkatkan daya ingat pada orang lanjut usia, terutama dengan pengulangan ayat yang terus-menerus.
Keadaan pikiran rileks yang dicapai melalui shalat Tarawih mungkin disebabkan oleh respons kimiawi otak terhadap kombinasi aktivitas otot yang berulang-ulang dengan pengulangan kata-kata tertentu.
Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Isra Mi'raj Terbaru 2024, Cocok untuk Dibawakan di Masjid dan Musholla
Latihan fisik, meditasi, dan doa dapat menyebabkan pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin, yang memiliki efek positif pada otak dengan mengurangi rasa sakit dan memberikan efek menenangkan pada pikiran.
Baca Juga: 7 Keutamaan Membaca Surat Yasin, Salah Satunya Menghapus Dosa
Tarawih juga membantu mencapai respons relaksasi otak, sebuah teori yang dikembangkan oleh Dr. Herbert Benson,