hiburan

William Shakespeare, Penyair Jenius di 4 Abad Lalu yang Karyanya Masih Hidup dan Dipentaskan Dunia

Senin, 11 Agustus 2025 | 22:35 WIB
William Shakespeare, penyair terkemuka yang dijuluki “Bard of Avon”. (Kalimantansatu.com/Dok. X bridge)

Ben Jonson, yang pernah menjadi rivalnya pada masa itu, memuji sosok Shakespeare sebagai sang penyair jenius dari Avon, Inggris.

"Sosok (Shakespeare) bukan hanya untuk zamannya, tetapi untuk segala zaman," tutur Ben Jonson.

Kekuatan Drama Shakespeare

Drama-drama Shakespeare telah diterjemahkan ke semua bahasa utama dunia. Dari teater klasik di Inggris hingga panggung modern di Tokyo. Adapun adaptasi film di Hollywood hingga pementasan jalanan di Afrika.

Kekuatannya terletak pada kemampuannya menyentuh sisi terdalam hati manusia. Karakter ciptaannya terasa nyata, dialognya memikat, dan konfliknya universal. Inilah yang membuatnya relevan di setiap generasi.

Meski hidup di abad ke-16, pandangan Shakespeare tentang cinta, kekuasaan, keserakahan, dan penebusan tetap berlaku hari ini. Ia membuktikan bahwa emosi manusia adalah bahasa yang tak lekang oleh waktu.

Hingga kini, William Shakespeare adalah bukti goresan tinta yang lahir dari sebuah gagasan dari dalam hati seseorang, dapat mengubah dunia.

Sang penyair jenius itu bukan hanya menulis, melainkan juga menyebarkan karya abadi yang kisah-kisahnya akan terus hidup, selama masih ada manusia yang mencintai seni bercerita.*

Halaman:

Tags

Terkini

Link Live Streaming Top 4 Result Dangdut Academy 7

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:46 WIB