Keputusan ini diambil untuk mempermudah keluarga, terutama anak-anak Ray yang sebagian besar berdomisili di Jakarta.
"Sebenarnya almarhum wasiatnya dimakamkan di makam keluarga di Palu. Tapi, karena biar efisien dan prosesi berlangsung dengan cepat, kita akan makamkan dulu sementara di Tanah Kusir. Mungkin dalam satu atau dua tahun lagi, almarhum baru akan dipindahkan jenazahnya ke Palu, kuburan keluarga," ujar anaknya, Raya Sahetapy.
Adiknya, Charly, juga menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menghormati anak-anak Ray yang ingin memiliki akses mudah untuk merawat makam ayah mereka.
Baca Juga: Makin Banyak Peminat, KAI Bandara di Yogyakarta Melayani 110 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran
"Anak-anak ingin makamnya dekat agar bisa mengurus dan membersihkannya. Sementara, kita hormati itu dulu," tambah Charly.
Ray Sahetapy dikenal sebagai salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia meniti karier panjang di dunia seni peran dan berhasil membintangi berbagai film, sinetron, serta teater.
Meski dikenal sebagai sosok yang serius dalam berakting, Ray memiliki sisi yang lembut dalam kehidupan pribadinya.
Keinginannya untuk dimakamkan di Palu menunjukkan bahwa ia tetap memiliki hubungan erat dengan tanah kelahirannya meskipun telah lama menetap di Jakarta.
Wasiat ini juga mencerminkan nilai-nilai yang selalu dijunjung Ray, yaitu menghargai keluarga dan akar budaya.
Ia ingin kembali ke tempat di mana ia tumbuh dan menjadi bagian dari sejarah keluarganya.
Meskipun jenazahnya untuk sementara dikebumikan di Jakarta, rencana pemindahan ke Palu akan tetap dijalankan oleh keluarga.
Keputusan ini bukan sekadar memenuhi wasiat almarhum, tetapi juga bagian dari penghormatan terhadap perjalanan hidupnya.
Banyak rekan sesama aktor dan seniman yang merasa kehilangan sosok Ray Sahetapy.
Namun, mereka juga menghormati keputusan keluarga yang ingin memastikan keinginan terakhirnya tetap terpenuhi.