Teguh Aprianto mengaku merasa janggal karena data yang diklaim tidak meyakinkan, Teguh enggan berkomentar pada masa awal isu ransomware mencuat.
Kecurigaan itu ternyata benar. Setelah tenggat waktu penebusan terlewat, Teguh menemukan data ransomware yang dipublikasi ternyata yang pernah ditemukan di internet.
"Setelah tenggat waktunya sudah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma 1 file excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, group ransomware terkocak sepanjang masa," kata Teguh Aprianto lewat akun X resminya, @secgron pada Rabu, 25 Desember 2024.
Postingannya disertai dengan screenshot data yang dipublikasikan oleh Bashe. Ada juga screenshot data dari ScribD.
Klaim BRI telah menjadi korban Bashe Ransomware ini pun akhirnya dianggap tidak terjadi oleh masyarakat. Itu karena nasabah BRI tetap dapat mengakses sistem operasional dan layanan perbankan BRI seperti mobile banking saat kabar serangan siber itu viral di medsos.
Berkaca dari hal itu, netizen di medsos pun akhirnya ramai memberikan komentar pedasnya dalam postingan Teguh Aprianto.
Netizen: Awas Dibilang Buzzer Sama Mr Bert
Dalam postingan yang sama, terdapat komentar netizen yang menilai Mr Bert terlalu mudah untuk menilai masyarakat yang tidak mempercayai adanya serangan ransomware di Bank BRI sebagai buzzer.
“Awas yang bilang hoaks dibilang buzzer sama Mr Bert,” ujar netizen di laman X dengan akun @zeldris.
Netizen itu pun mengungkap postingan terbaru Mr Bert yang dihapus usai terbukti sebagai klaim palsu dan membeberkan sejumlah komentar netizen lainnya yang sempat memberikan komentar miring.
“Tapi postingan terbarunya dihapus, setelah muncul berita ini. Kalau penasaran sama isi komentar di postingan terbarunya itu sudah sempat di screen record,” ujar @zeldris.
Drama Mr Bert yang Mudah Ditebak
Adapun sejumlah komentar netizen yang akhirnya dihapus oleh Mr Bert dalam postingan Instagram terbarunya, ada yang membela Bank BRI hingga mempertanyakan soal keahliannya dalam menganalisis k…