CATATAN BANDUNG – Film animasi lokal berjudul JUMBO resmi mencetak tonggak sejarah baru di dunia perfilman Indonesia dengan berhasil menembus angka 10 juta penonton di bioskop. Capaian luar biasa ini menjadikan JUMBO sebagai salah satu film animasi karya anak bangsa paling sukses sepanjang masa, sekaligus membuktikan bahwa animasi lokal mampu bersaing dan mendapat tempat istimewa di hati penonton dalam negeri.
Dirilis pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan momentum libur Lebaran, film garapan Ryan Adriandhy ini disambut antusias oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Dalam satu bulan penayangannya, JUMBO berhasil menarik lebih dari delapan juta penonton. Kini, dengan melampaui angka 10 juta penonton, JUMBO semakin kokoh di posisi puncak sebagai film animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah.
Pihak rumah produksi Visinema Animation menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan publik yang begitu luar biasa. Melalui unggahan di media sosial, mereka menyatakan, “Satu kisah sederhana yang dirayakan oleh lebih dari 10 juta hati. Sebuah angka yang dulu terasa jauh, kini menjadi nyata berkat kalian yang percaya bahwa kisah kecil pun bisa berarti besar saat disampaikan dengan sepenuh hati.”
Mengambil latar Kampung Seruni yang penuh warna, JUMBO menyuguhkan nostalgia masa kecil yang hangat dan menghibur. Film ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi juga menjadi hiburan yang sarat makna bagi orang dewasa, terutama generasi milenial yang merindukan suasana masa lalu sebelum era digital mendominasi.
Baca Juga: Kumpulan Kode Promo Gojek dan Grab, Jumat 30 Mei 2025, Ongkos Akhir Bulan Diskon 50 Persen
Tokoh utama dalam film ini adalah Don, anak yang tengah berjuang menghadapi kehilangan orang tuanya. Dalam petualangannya, ia bertemu Meri, roh anak perempuan yang misterius. Persahabatan mereka membentuk fondasi cerita yang kuat dan emosional, memperkaya makna film dengan pesan tentang keberanian, empati, dan harapan.
Karakter-karakter lain seperti Nurman, Maesaroh, dan Atta turut memperkuat dinamika cerita. Mereka merepresentasikan keberagaman sosial dalam kehidupan anak-anak Indonesia tempo dulu—penuh kehangatan, intrik kecil, dan solidaritas. Dialog-dialognya pun dirancang alami dan menggambarkan kehidupan masyarakat lokal secara detail.
Kekuatan film ini juga terletak pada aspek visualnya. Dengan animasi 3D yang detail dan warna-warna cerah yang hidup, JUMBO berhasil menciptakan dunia sinematik yang memukau. Setiap gerakan terasa halus, dan latar yang ditampilkan memperkuat kesan kampung halaman yang autentik.
Elemen musikal dalam film ini juga mendapat perhatian khusus. Lagu tema “Kumpul Bocah” dari Maliq & D’Essentials, serta lagu-lagu lain yang dinyanyikan para karakter, menambah lapisan emosi yang mendalam. Penggarapan musik diarahkan oleh Laleilmanino dan turut melibatkan pengisi suara ternama seperti Prince Poetiray, Bunga Citra Lestari, Quinn Salman, hingga Ariel “NOAH”.
JUMBO merupakan proyek ambisius yang dikerjakan selama lima tahun oleh lebih dari 400 animator lokal. Keberhasilan film ini tidak hanya terletak pada pencapaian jumlah penonton, tetapi juga pada keberhasilannya dalam menghidupkan kembali semangat perfilman animasi Indonesia yang selama ini kurang mendapat sorotan.
Namun, di balik segala pencapaian gemilangnya, film ini tetap memiliki sejumlah catatan kecil yang bisa disempurnakan di masa depan. Beberapa penonton mencatat bahwa transisi antar-bab terasa lambat dan terkadang mengganggu ritme menonton. Sinkronisasi antara suara dan gerakan mulut karakter juga dinilai masih bisa diperbaiki untuk meningkatkan imersi.
Isu lain yang mengemuka adalah penyisipan iklan produk yang dianggap kurang halus dan sedikit mengganggu. Selain itu, unsur fantasi dalam cerita, seperti kehadiran roh Meri dan asal usulnya, dinilai kurang dijelaskan secara mendalam.
Kendati demikian, JUMBO tetap mendapatkan tempat spesial di hati publik. Kisahnya yang sarat makna, dikemas dalam balutan visual yang memikat dan musik yang menyentuh, menjadikan film ini sebagai tontonan yang wajib dinikmati oleh seluruh keluarga.
Artikel Terkait
Jadwal Indosiar Hari Ini Jumat 30 Mei 2025: Magic 5, Suara Hati Istri, Harga Diri, Mega Film Asia True Legend
Jadwal SCTV Hari Ini Jumat 30 Mei 2025: Takdir Cinta yang Kupilih, Cinta Dua Dunia dan Bioskop Spesial
Arya Mohan Raih Pemeran Pendukung Pria Terfavorit di Indonesian Drama Series Awards 2025 Lewat Peran di Asmara Gen Z
Adu Gaya Arya Mohan vs Fattah Syach: Gentleman Karismatik atau Cool Boy Next Door?
Jadwal Acara SCTV, Jumat 30 Mei 2025: Cinta di Ujung Sajadah, Ketika Cinta Memanggilmu, Asmara Gen Z, Luka Cinta