CATATAN BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat membuka KTT G20 di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, Selasa 15 November 2022.
KTT G20 akan membahas masalah-masalah krusial di dunia. Anggota G20 merupakan negara besar yang memiliki pengaruh besar bagi perkonomian dunia.
KTT G20 dihadiri oleh kepala 17 negara anggota. Para pemimpin dunia hadir langsung seperti Presiden China Xi Jinping, Presiden Amerika Serika Joe Biden hingga presiden Prancis Emmanuel Macron.
Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20, sejarah yang akan terulang 20 tahun ke depan.
“Para pemimpin, selamat pagi, hari ini saya nyatakan KTT G20 dibuka,” ujar Jokowi dikutip dari tayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 15 November 2022.
“Selamat datang di Indonesia, merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20,” sambungnya.
Jokowi menyinggung mengenai tantangan krisis luar biasa yang akan dihadapi dunia. Menurut dia, negara berkembang paling terdampak akibat situasi dunia saat ini. Kondisi ini akan memunculkan dampak terhadap ketahan pangan, energi, keuangan.
“Dunia sedang mengalami tantangan luar biasa, krisis demi krisis terjadi, pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi, dan dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi. keuangan dirasakan dunia terutama negara berkembang,” tuturnya.
Pertemuan KTT G20 berlangsung secara tertutup, dimana akan membahas upaya pemulihan ekonomi dengan fokus prioritas pada isu transformasi digital, transisi energi, dan arsitektur kesehatan global.
Melansir Antara News, Presiden RI Joko Widodo berharap G20 dapat menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif di tengah global sedang menghadapi situasi sulit seperti saat sekarang ini.
“Indonesia berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif,” katanya.