berita

Innalillahi! Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah Menjadi 132 Orang, Korban Seorang Wanita

Selasa, 11 Oktober 2022 | 20:37 WIB
Korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan bertambah (Kompas.com/Suci Rahayu)

CATATAN BANDUNG - innalillahi wa inna ilaihi rojiun, hari ini jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan akibat tembakan gas air mata kembali bertambah menjadi 132 orang.

Korban dalam tragedi Kanjuruhan merupakan salah satu suporter perempuan Arema akibat tembakan gas air mata.

“Ya, benar” ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis saat dikonfirmasi wartawan, terkait dengan bertambahnya jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan Selasa 11 Oktober 2022.

Baca Juga: UPDATE TRADEGI KANJURUHAN: Ternyata Delapan Pintu Darurat Stadion Kanjuruhan Tidak Berfungsi

“Korban meninggal bertambah 1, atas nama Helen Prisella (21). Pasien yang dirawat di RSU Saiful Anwar Malang,” kata Putu terkait korban suporter Arema yang meninggal dunia.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, pasien meninggal dunia akibat tembakan gas air mata di stadion Kanjuruhan mendapat penanganan dan masuk dalam kategori sedang dan dirawar di Rumah Sakit Saiful Anwar.

“Kemudian dipindahkan ke ruang ICU pada hari ke-4 perawatan 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Profil Valen Pamekasan, Peserta Dangdut Academy 5 Indosiar Grup 3 Lengkap dengan Latar Belakang Kehidupannya

Pasien dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa 11 Oktober 2022 pukul 14.25 WIB,” katanya.

Seperti diketahui, total korban dalam Tragedi Kanjuruhan saat ini berjumlah 728 korban Terdiri dari 132 korban meninggal dunia dan luka-luka sebanyak 607 orang.

Sementara itu Polisi temukan fakta baru terkait tewasnya ratusan suporter Aremania setelah pertandingan Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Menurut Polri delapan (8) pintu darurat yang berada di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, tidak berfungsi.

Baca Juga: Atalia Praratya Kamil Raih Gelar Doktor Ilmu Komunikasi di Unpad dengan Predikat 'Cum Laude'

Inilah yang menjadi salah satu faktor banyaknya korban tewas ratusan Aremania setelah polisi menembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan.

Lebih lanjut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, jika saat peristiwa penembakan gas air mata delapan pintu darurat yang berada di Stadion Kanjuruhan dapat difungsikan, dapat meminimalisir korban dalam tragedi tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini