Di Kota Taif, tepatnya di sekitar Masjid Abdullah bin Abbas, banyak penjual menjajakan berbagai macam suvenir seperti parfum, sorban, abaya, jam tangan, kacamata, atau peci. Ada juga pedagang kacang-kacangan, kurma, anggur, tin, aprikot, dan delima.
Jemaah asal Bandung, Kusmana, mengatakan, _city tour_ sangatlah bermanfaat bagi jemaah untuk lebih mengenal sejarah Islam, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keimanan tentang Islam.
"Alhamdulillah, _city tour_ dan ibadah di Madinah sudah kami jalani sebelum masa wukuf dan kini menjalani _city tour_ ke Jeddah, Taif, dan tempat-tempat lainnya. Ini menjadi semacam olahraga bagi jemaah, membugarkan diri, selain ke Masjidil Haram," kata Kusmana.
Menurut Kusmana, _city tour_ pun menjadi momentum silaturahmi antarjemaah karena biasanya di pemondokan jemaah pergi ke Masjidil Haram atau berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil.