Perihal itu, terkini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah memberikan video klarifikasi atas ramainya peristiwa aksi rombongan Bobby Nasution merazia kendaraan di wilayahnya.
Klarifikasi Pemprov Sumut
Menjawab polemik tersebut, Kepala Dinas Kominfo Sumut, Erwin Harahap angkat bicara ke hadapan publik pada Senin, 29 September 2025.
Dalam video klarifikasinya, Erwin menegaskan hal yang dilakukan Bobby bukanlah kegiatan razia.
“Bahwa kejadian tersebut, terjadi pada saat kegiatan gubernur Sumatera Utara selama 4 hari dalam rangka meninjau kondisi jalan provinsi di 4 Kabupaten," terangnya.
"Terakhir di Kabupaten Langkat, jadi kegiatan tersebut bukan kegiatan khusus razia kendaraan,” imbuh Erwin.
Baca Juga: Dugaan Malpraktik RSUD Batang: Pasien Divonis HIV Padahal Ada Selang Tertinggal di Tubuh
Menurutnya, pertemuan gubernur dengan sopir truk terjadi secara spontan, bukan agenda resmi.
Erwin menegaskan Pemprov Sumut tidak pernah melarang kendaraan berpelat luar untuk masuk dan beraktivitas di wilayah Sumatera Utara.
Bukan Razia, tapi Ajakan
Dalam kesempatan yang sama, Erwin menyoroti pernyataan Muhammad Suib dalam video yang viral itu sebenarnya dimaksudkan sebagai ajakan.
“Perlu kami sampaikan dengan tegas, maksud dari pejabat terkait yang ada di video tersebut, bukanlah melarang kendaraan berpelat luar masuk ke Sumatera Utara," sebut Erwin.
"Semua orang tetap bebas melintas, bekerja, ataupun berdagang di wilayah Sumut,” sambungnya.
Kepala Dinas Kominfo Sumut itu menambahkan, ajakan itu ditujukan khusus bagi pemilik kendaraan yang memang berdomisili atau berusaha di Sumut.
“Yang ingin disampaikan adalah ajakan kepada pemilik kendaraan yang memang berdomisili dan berusaha di Sumatera Utara, agar menggunakan pelat BK atau BB," ungkap Erwin.