berita

Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Yaman Dihancurkan dalam Serangan Udara Israel di Bandara Sanaa

Jumat, 30 Mei 2025 | 15:37 WIB
Kepulan asap terlihat pascaserangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 27 Mei 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

CATATAN BANDUNG – Pada Rabu, 28 Mei 2025, serangan udara Israel menghantam Bandara Internasional Sanaa di Yaman, menghancurkan satu-satunya pesawat sipil yang tersisa milik Yemenia Airways. Pesawat tersebut dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji dari Yaman ke Arab Saudi.

Menurut laporan media yang berafiliasi dengan Houthi, empat serangan udara mengenai landasan pacu dan pesawat Yemenia Airways di bandara tersebut. Khaled al-Shaif, direktur bandara, menyatakan bahwa serangan tersebut menghancurkan sepenuhnya pesawat sipil terakhir yang beroperasi di Bandara Internasional Sanaa.

Data penerbangan menunjukkan bahwa pesawat yang menjadi sasaran adalah Airbus A320-233 dengan registrasi 7O-AFF. Pesawat tersebut baru saja kembali dari Amman, Yordania, dan dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji ke Jeddah, Arab Saudi. Sebelumnya, pesawat ini sempat tertahan di Amman akibat kerusakan landasan pacu di Sanaa akibat serangan sebelumnya, dan baru kembali beroperasi pada 17 Mei 2025.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menargetkan "sasaran teror" Houthi di bandara dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa. Ia menambahkan bahwa ini adalah pesan jelas bahwa siapa pun yang menyerang Israel akan menanggung akibatnya.

Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini Jumat 30 Mei 2025: Takdir Cinta yang Kupilih, Cinta Dua Dunia dan Bioskop Spesial

Serangan ini merupakan bagian dari respons Israel terhadap peluncuran dua rudal balistik oleh kelompok Houthi menuju Israel sehari sebelumnya, yang berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. Kelompok Houthi telah berulang kali menargetkan Israel sejak dimulainya konflik di Gaza pada Oktober 2023, termasuk serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Akibat serangan ini, sekitar 800 jemaah haji dari Yaman yang dijadwalkan berangkat melalui Bandara Sanaa terpaksa membatalkan perjalanan mereka. Pemerintah di Sanaa menyalahkan Israel atas serangan terhadap infrastruktur sipil dan meminta pertanggungjawaban dari komunitas internasional.***

Tags

Terkini