CATATAN BANDUNG – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, umat Islam kembali disemangati untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah Arafah.
Puasa ini menjadi momen istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah—sehari sebelum perayaan kurban. Puasa Arafah tidak hanya bernilai spiritual tinggi, tetapi juga menjanjikan pahala besar bagi yang menjalankannya.
Mengacu pada Kalender Hijriah 2025 terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), 9 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Dengan demikian, puasa Arafah tahun ini akan dilaksanakan pada hari tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa penetapan tanggal 1 Dzulhijjah secara resmi masih menunggu hasil sidang isbat yang dijadwalkan pada 27 Mei 2025.
Lafal Niat Puasa Arafah
Bagi umat Islam yang hendak menunaikan puasa Arafah, penting untuk melafalkan niat sebelum waktu fajar. Bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
Niat dalam bahasa latin:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Niat bisa dibaca di malam hari hingga sebelum masuk waktu Subuh. Niat ini menjadi pembeda antara puasa sunnah Arafah dengan jenis puasa lainnya.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi mengandung keutamaan luar biasa yang dijanjikan langsung oleh Rasulullah SAW dalam hadits-hadits shahih.
Salah satu keutamaan utama puasa Arafah adalah penghapusan dosa selama dua tahun, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim: