Didesain oleh mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang diinisiasi bersama dengan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, masjid ini dibangun selama lima tahun. Luas masjid adalah 99 x 99 sesuai dengan jumlah asmaul husna.
Luas lahan keseluruhan yang mencapai 21 Ha menunjukkan masjid dibangun pada abad ke -21. Memiliki empat menara dengan ketinggian 99 meter, Al Jabbar sendiri merupakan salah satu asmaul husna yang memiliki arti Maha Besar atau Maha Perkasa.
"Siapa saja yang pernah datang ke Masjid Raya Al Jabbar akan memiliki kenangan indah. Mari makmurkan dengan syiar Islam yang semakin kokoh seperti Al Jabbar, " tuturnya.
Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar Dewi Sartika menambahkan Masjid Raya Raya Al Jabbar tidak pernah sepi dari kunjungan jamaah.
Bukan hanya warga Jabar saja, namun dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan jamaah dari Asia Tenggara juga sudah mulai menjadikan Masjid Raya Al Jabbar sebagai destinasi wisata religi jika datang ke Bandung.
Menurutnya kunjungan paling sedikit dalam sehari mencapai 5 ribu jamaah dan terbanyak pernah mencapai 43 ribu dalam sehari.
Baca Juga: Bey Machmudin Lantik Asmawa Tosepu sebagai Penjabat Bupati Bogor
"Setahun yang datang lebih dari 4 juta jamaah, terdata melalui CCTV. Tapi saya kira lebih dari itu," ujarnya dalam talkshow Sambara.
Menurutnya sebagian besar fasilitas di Masjid Raya Al Jabbar dibangun serba digital. Pengunjung akan tercatat secara otomatis melalui CCTV di dua jembatan panjang bagian selatan dan utara masjid.