Selain itu Isti juga mempraktekan bagaimana media sosial seperti facebook dan Instagram bisa menjadi etalase bisnis para Wanita wirausaha tani ini.
Mereka praktek membuat akun Instagram bisnis dan juga praktek memasang iklan melalui kanal media sosial.
Hadir di sesi kedua, Bestari Wijaksana yang merupakan pemilik Keripik Jonkeng. Keripik Jonkeng merupakan oleh-oleh khas Kota Bandung yang hadir sejak 2015.
Bebes, demikian panggilannya, memberikan materi mengenai pembuatan kemasan mulai dari desain sampai dengan pemilihan jenis bahan kemasan.
Baca Juga: Inilah Syarat Pengajuan KUR BRI, Ada Pinjaman Modal Usaha hingga Rp50 Juta
Menurut Bebes, pemilihan nama produk, logo dan warna serta atribut lainnya yang tercantum dalam kemasan, merupakan hal penting dan perlu dipikirkan secara seksama sebelum kita memutuskan menggunakan logo dan warna tersebut.
Apalagi menurutnya kita berharap nama produk atau brand itu selamanya dan mudah diingat oleh konsumen. Maka dalam proses pembuatannya, menurut wirausaha yang sudah hampir 10 tahun menggeluti dunia bisnis ini, harus dipikirkan matang-matang, jangan sampai di tengah jalan terjadi perubahan.
Antusiasme para peserta semakin bertambah saat Tim dari Pos Sumedang memberi penjelasan mengenai produk PT. Pos Indonesia yaitu PosAja dan PosPay.
Dengan aplikasi Pospay kini para Kelompok Tani bisa mengakses layanan Giropos, transaksi keuangan, dan layanan Pos Indonesia lainnya langsung dari Handphone. Ini termasuk juga untuk membayar tagihan listrik pascabayar, telepon rumah, ponsel pascabayar, PDAM, cicilan mobil, motor hingga BPJS. Melalui pospay para petani bisa membeli pulsa dan token listrik.