Selain itu, terdapat seorang pria yang bertanya dengan marah: "Sejak kapan menyerang tempat perlindungan menjadi hal yang biasa? Ini sangat tidak adil."
Hal tersebut juga dikatakan oleh Juliette Touma, direktur komunikasi badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), membenarkan kepada Reuters bahwa sekolah yang dikelola PBB, yang terletak di wilayah Kota Gaza, telah terkena serangan.
Juliette menjelaskanada anak-anak di antara korban jiwa, namun UNRWA belum dapat memverifikasi jumlah pasti korban tewas.
"Setidaknya satu serangan terjadi di halaman sekolah di mana terdapat tenda-tenda untuk keluarga pengungsi. Serangan lainnya terjadi di dalam sekolah di mana para perempuan sedang membuat roti," kata Touma melalui telepon.
Sementara itu Kementerian Kesehatan di Gaza menjelaskan serangan rudal Israel lainnya menewaskan dua wanita di depan pintu Rumah Sakit Anak Nasser. Beberapa orang lagi terluka, lanjutnya.
Militer Israel belum memberikan komentar mengenai insiden tersebut.
Pasukan darat Israel mengepung Kota Gaza pada Kamis setelah meningkatkan pengeboman untuk memusnahkan Hamas, setelah kelompok militan tersebut menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 9.488 warga Palestina telah terbunuh sejauh ini dalam serangan Israel.