Pada saat diwawancarai oleh Washington Post, Hourani memberikan respon menarik terhadap peristiwa tersebut, “Seni terkadang bisa lebih politik dari langkah politik itu sendiri,”.
Penggunan semangka sebagai bentuk protes pun masih terus berlanjut hingga saat ini, misalnya seperti laporan Aljazeera pada 23 Agustus 2023 yang mengisahkan gerakan unik dari organisasi perdamaian Arab-Israel bernama Zazim.
Mereka dengan sengaja mengibarkan bendera berbentuk semangka pada selusin layanan taksi di Tel Aviv sebagai bentuk dukungan dan protes atas keputusan Israel yang melarang kembali munculnya bendera Palestina di daerah publik.
Baca Juga: Mengejutkan, Selena Gomez Pensiun dari Media Sosial Gara-gara Hal Ini
Lalu dengan adanya konflik yang memanas di Oktober 2023, akhirnya ikon semangka kembali menggema mengisi banyak ruang termasuk ruang digital sebagai dukungan protes untuk menghentikan serangan yang dilakukan Israel dan telah banyak memakan masyarakat sipil di Palestina.
Dalam data yang dihimpun oleh United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) selama periode 7 Oktober-1 November 2023, lebih dari 8.900 warga Palestina tewas akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 8.805 orang dan korban luka 22.240 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 128 orang dan korban luka 2.274 orang.
Dalam periode sama, jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.416 orang dan korban lukanya 5.413 orang. Selain menimbulkan korban jiwa dan luka, dalam perang ini pihak Israel telah menangkap lebih dari seribu warga Palestina.***