Guncangan Gempa 6,0 M Terasa di Palu dan Sekitarnya, Ini Kata BMKG

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 22:15 WIB
Ilustrasi - Seismograph gempa bumi. (Shutterstock/McCarony)
Ilustrasi - Seismograph gempa bumi. (Shutterstock/McCarony)

CATATAN BANDUNG - Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang kawasan Sulawesi Tengah pada Kamis malam (24 Juli 2025). Guncangan yang cukup kuat tersebut dirasakan oleh warga di sejumlah kabupaten, termasuk Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Berdasarkan laporan resmi dari BMKG, gempa terjadi tepat pukul 21.06 Wita dengan pusat gempa berlokasi di 70 kilometer barat daya Kabupaten Poso. Lokasi gempa berada pada koordinat 2.03 LS dan 120.70 BT dengan kedalaman 10 km, yang tergolong sebagai gempa dangkal.

Meski terasa cukup kuat, BMKG menyebut gempa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami, karena tidak terjadi pergeseran dasar laut yang signifikan. Hal ini disampaikan dalam rilis cepat oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Jenis gempa ini dikategorikan sebagai gempa tektonik, yang kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas sesar aktif lokal yang memang menjadi karakteristik geologi Sulawesi Tengah. Kawasan ini termasuk zona rawan gempa dengan aktivitas seismik cukup tinggi.

Baca Juga: Viral Dugaan Perang Thailand vs Kamboja yang Meletus di Perbatasan, Roket Meluncur Hanguskan Stasiun BBM

Warga Palu dan Sigi dilaporkan merasakan getaran selama beberapa detik. Sebagian warga memilih keluar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan. Meski tidak ada kerusakan besar, masyarakat diimbau untuk tetap siaga.

Sementara itu, di Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong, guncangan terasa lebih ringan namun cukup membuat warga terbangun dari aktivitas malam mereka. Beberapa rumah dilaporkan mengalami retakan ringan.

BPBD Sulawesi Tengah langsung menurunkan tim untuk memantau dampak lapangan dan menyiapkan posko informasi. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban atau kerusakan signifikan akibat gempa.

Pemerintah daerah setempat juga meminta masyarakat agar tidak menyebarkan informasi hoaks terkait gempa. Seluruh informasi terkait gempa dan statusnya hanya akan disampaikan oleh pihak BMKG dan BPBD.

Selain itu, masyarakat diminta tetap mengikuti prosedur mitigasi gempa, seperti mengenali titik aman, menyiapkan tas siaga bencana, serta menghindari bangunan yang rawan runtuh.

Gempa ini menjadi pengingat bahwa wilayah Sulawesi masih rawan terhadap aktivitas tektonik. Karenanya, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Baca Juga: Kecam Aksi Serangan Kamboja, PM Thailand yang Tengah Diskors Beri Dukungan Penuh pada Pemerintah dan Militer

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring untuk mengantisipasi gempa susulan yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Saat ini, BMKG mencatat tidak ada gempa susulan signifikan yang mengikuti gempa utama. Namun, masyarakat tetap diminta untuk tidak menganggap enteng potensi bencana sekunder.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hendra Karunia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X