CATATAN BANDUNG- Analisis Kriminolog Forensik: Ada Tanda-Tanda Tak Wajar di Balik Kematian Arya Daru
Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan tengah menjadi sorotan publik.
Sebelumnya diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya pada 8 Juli 2025 lalu.
Penemuan jasadnya menggegerkan publik karena kondisi mengenaskan dengan wajah tertutup rapat oleh lakban.
Terkini, Ahli Kriminolog Forensik, Reza Indragiri memberikan analisis awal terkait penyebab meninggalnya Arya yang sempat ditemukan tewas dengan kepala tertutup lakban.
Baca Juga: JPP Promedia Audiensi dengan Gubernur Ahmad Luthfi, Bahas Sinergi Media dan Pemprov Jateng
Dalam keterangannya di kanal YouTube HOTROOM Metro TV yang tayang Kamis, 17 Juli 2025, Reza menyinggung kemungkinan Arya mengalami kondisi yang disebut asfiksia, yaitu kematian akibat kekurangan oksigen di saluran pernapasan.
"Ketika saya menyimak pemberitaan bahwa almarhum meninggal dengan muka tertutup lakban, maka saya seketika teringat istilah 'asfiksiasi' yaitu seseorang meninggal akibat pasokan oksigennya yang habis di saluran pernapasan," kata Reza.
Melihat hal itu, Reza menyebut penyebab kematian Arya ada tanda-tanda yang tak wajar atau bukan karena hal yang bersifat alami, seperti asma atau penyakit paru lainnya.
Reza menilai, kondisi wajah tertutup lakban mengindikasikan adanya unsur non-alami.
"Dengan segala hormat, tampaknya bukan yang satu ini. Kenapa? Karena sekali lagi muka tertutup lakban. Jadi bukan sesuatu yang sifatnya alami dan wajar," terangnya.
Baca Juga: PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers
Selain dugaan tanda kematian yang tak wajar, Reza juga menyarankan agar pihak kepolisian membuka kemungkinan lain, termasuk kemungkinan bunuh diri.
Kriminolog forensik itu menuturkan, metode menutup saluran napas pernah digunakan oleh sejumlah individu dalam kasus bunuh diri.
Artikel Terkait
Bocoran Kode Promo Grab dan Gojek, Kamis 17 Juli 2025, Diskon 90 Persen Ongkos Perjalanan
Jadwal Acara Indosiar, Kamis 17 Juli 2025: Dangdut Academy 7, Merangkai Kisah Indah, Kisah Nyata, Mega Film Asia
Kumpulan Kode Promo Gojek dan Grab, Kamis 17 Juli 2025, Diskon 50 Persen Ongkos Kemana Saja
Link Live Streaming Top 35 Grup 3 Dangdut Academy 7
Bocoran Kode Promo Grab dan Gojek, Jumat 18 Juli 2025, Diskon 90 Persen Ongkos Perjalanan di Akhir Pekan
Railink Jaga Kepercayaan Publik, Ketepatan Waktu KA Bandara di Atas 99,59 Persen
Pengusiran Wartawan dari Gedung Pemda, PWI Ciayumajakuning : Ini Bukan Soal Aset, Tapi Soal Hak dan Pembungkaman Kritik Lewat Birokrasi
PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers
Jadwal Acara Indosiar, Jumat 18 Juli 2025: Filipina Vs Indonesia, Merangkai Kisah Indah, Mega Film Asia
JPP Promedia Audiensi dengan Gubernur Ahmad Luthfi, Bahas Sinergi Media dan Pemprov Jateng