Penelitian Ahli Ungkap Kurangi Asupan Garam Bantu Cegah Resiko Diabetes Tipe 2

photo author
- Rabu, 22 November 2023 | 18:19 WIB
Ilustrasi, mengurangi ngonsumsi garam akan penurunan tekanan darah (Pixabay)
Ilustrasi, mengurangi ngonsumsi garam akan penurunan tekanan darah (Pixabay)

CATATAN BANDUNGGaram merupakan salah satu bahan dapur yang umum digunakan untuk memberikan rasa pada makanan. Namun, seiring dengan peningkatan kesadaran akan pola makan sehat, perhatian terhadap asupan garam juga semakin meningkat.

Garam memiliki peran penting dalam fungsi tubuh, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami asupan garam dan menjaga keseimbangannya untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Namun demikian, sebuah penelitian baru yang dilakukan Tulane University mengemukakan bahwa mengurangi asupan garam dapat membantu mencegah resiko terkena diabetes tipe 2.

Penelitian yang diterbitkan pada 1 November di Mayo Clinic Proceedings ini merupakan penelitian pertama yang menyelidiki hubungan antara penanda perilaku menambahkan garam ke dalam makanan dan resiko diabetes tipe 2.

“Kita sudah tahu bahwa membatasi garam dapat mengurangi risiko penyakitkardiovaskular dan hipertensi,” ujar penulis utama studi, Dr. Lu Qi, PhD, direktur Tulane University Obesity Research Center dan profesor di School of Public Health and Tropical Medicine, dalam siaran persnya.

Baca Juga: Jenderal Agus Subiyanto Resmi Menjadi Panglima TNI, Presiden Jokowi Pimpin Ambil Sumpah

“Namun penelitian ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa tidak mengonsumsi garam juga dapat membantu mencegah diabetes tipe 2,” sambung dia dikutip dari laman Healthline, Rabu 22 November 2023.

Meskipun para peneliti mencatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami alasan konsumsi garam berlebih memengaruhi resiko diabetes, penelitian tersebut menemukan hubungan antara asupan garam yang lebih banyak dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi.

Berdasarkan studi itu, peneliti Tulane University mengamati asupan garam pada lebih dari 400.000 orang dewasa yang terdaftar di Biobank Inggris selama hampir 12 tahun.

Lebih dari 13.000 peserta yang rutin mengonsumsi garam mengidap diabetes tipe 2, yang terjadi ketika tubuh tidak lagi mengatur gula darah dengan baik dan menyebabkan resistensi insulin.

Jika dibandingkan dengan peserta yang ‘tidak pernah atau jarang’ menggunakan garam, peneliti menyebut orang yang ‘kadang-kadang’, ‘biasanya’, atau ‘selalu’ menggunakan garam, masing-masingnya memiliki kemungkinan 13 persen, 20 persen, dan 39 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X